Salin Artikel

Mobilnya Dihantam Kereta Api, Pria Ini Lolos dari Maut

Kamis (21/9/2017) adalah hari yang tak akan terlupakan bagi Hendro. Pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, Hendro mengemudikan minibus Xenia bernopol K 9237 GF.

Dengan kecepatan sedang Hendro melaju dari arah utara menuju selatan hendak melintasi rel kereta api tanpa palang pintu di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Entah karena kurang konsentrasi atau karena faktor lain, minibus warna putih yang hanya ditumpangi Hendro sendiri itu terempas akibat tertabrak kereta api barang yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya menuju Semarang.

Baca: Ditabrak Kereta Api, Mobil Terbakar, 4 Orang Tewas

Minibus itu terseret belasan meter dan terlempar keluar dari rel jalur KA. Meski bagian depan minibus ringsek, warga Jagalan Utara, Purwodadi, Grobogan itu hanya mengalami lecet.

"Saya lihat kanan kiri sepertinya senyap tak ada kereta api?. Namun begitu saya melintas mendadak saya merasakan hantaman yang keras sekali. Braakkk... saya berteriak Allahu Akbar. Dan dalam hitungan detik saya merasa suara bising itu hilang. Saya sudah di luar rel. Alhamdulilah saya selamat," kata Hendro saat dimintai keterangan Satuan Lantas Polres Grobogan.

Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gede Prabawa mengatakan, kecelakaan tersebut tak sampai menganggu perjalanan KA barang itu.

Sementara minibus yang rusak parah pada bagian depannya itu sudah dipindahkan dari lokasi kejadian.

"Tak ada korban jiwa. KA sempat berhenti di Stasiun Sedadi dan kemudian melanjutkan perjalanan. Kecelakaan ini murni kelalaian sopir minibus. Dugaan sopir kurang konsentrasi. Saya imbau masyarakat lebih waspada saat melintas di perlitasan KA tanpa palang pintu. Perhatikan dengan seksama sebelum melintas," kata Panji.

Baca: Mogok, Mobil Pikap Ditabrak Kereta Api di Kendal

https://regional.kompas.com/read/2017/09/21/19451641/mobilnya-dihantam-kereta-api-pria-ini-lolos-dari-maut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke