Salin Artikel

Ayah Tepergok Merokok, Satu Keluarga Diturunkan dari Kereta Api

Dari penelusuran Kompas.com di Stasiun Rewulu, Sedayu, Bantul, Selasa (8/8/2017), sejumlah pegawai membenarkan kejadian tersebut.

Iwan, salah seorang satpam, mengakui hal tersebut. Saat itu, dirinya sedang bertugas menjaga pintu di stasiun. Seorang penumpang pria tepergok merokok di toilet oleh polsuska (polisi khusus kereta).

"Waktu itu yang turun tiga orang, bapak, ibu dan seorang balita," katanya ditemui di stasiun Rewulu.

Iwan tidak menjelaskan secara detail, namun dia sempat mengantarkan keluarga tersebut ke luar stasiun.

"Kelihatannya (kemudian) diantar ke Stasiun Lempuyangan oleh warga. Saya tidak sempat menanyakan mengenai identitas mereka," ucapnya.

"Penumpang itu sempat ngomong jika dulu merokok di kereta tidak apa-apa," imbuh dia.

Saat dihubungi melalui telepon, Kepala Stasiun Rewulu, Sutopo, yang sedang menjalani diklat di Bandung, Jawa Barat, membenarkan kejadian tersebut. Penumpang kereta api tersebut merupakan penumpang dari Stasiun Kutoarjo menuju Solo.

"Kebetulan saya ada di stasiun dan menerima informasi dari pengendali tentang pemberhentian kereta karena penumpang yang diketahui merokok (Stasiun Rewulu bukan pemberhentian kereta api)," katanya.

Dia mengatakan, kejadian tersebut karena penumpang melanggar peraturan di dalam kereta api yang memang tidak diperbolehkan merokok.

"Untuk data penumpangnya ada di stasiun," imbuh dia.

Ketentuan penumpang nomor 5 seperti tertulis di laman kereta-api.co.id menyebutkan, "Semua perjalanan kereta api adalah perjalanan bebas asap rokok, tidak diperkenankan merokok di seluruh rangkaian kereta api". Penumpang yang kedapatan merokok di atas kereta api, akan diturunkan pada kesempatan pertama.

Stasiun Rewulu berada tak jauh dari depo Pertamina. Stasiun ini memiliki beberapa lajur kereta ini tak ada loket dan ruang tunggu penumpang layaknya stasiun kereta.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/08/16563311/ayah-tepergok-merokok-satu-keluarga-diturunkan-dari-kereta-api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke