Salin Artikel

Gagal Jadi Bupati, Pengusaha Perempuan Ini Incar Cawagub Jateng

Ia datang membawa hasil pertanian bersama belasan relawan, petani, dan nelayan.

"Saya putra daerah siap menjadi cawagub, berkarya untuk bangsa," kata Nurul, seusai pengembalian berkas formulirnya.

Nurul sendiri pernah ikut dalam kontes tadi Pilkada Purworejo pada 2015 lalu. Namun, dalam pemilihan kala itu dia gagal menjadi pemenangnya. Meski gagal, Nurul tak kapok. Ia mencoba peruntungan untuk mendaftar menjadi bakal calon wakil gubernur Jateng. Ia pun telah menyiapkan dirinya, serta ongkos politik dari proses yang tengah berjalan.

"Pengalaman politik pernah dicalonkan sebagai bupati Purworejo 2015 lalu, tapi tidak diizinkan oleh Allah. Saya wong desa, saya awal nol hingga puncak karir, ketulusan maju dan bergabung dengan rakyat," ucapnya.

Nurul bakal bersaing dengan 16 calon yang telah mendaftar di PDI-P. Ia mempunyai program untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kalau pertanian rakyat makmur yang lain akan mengikuti. Saya sarjana ekonomi, kontraktor, biro haji, umroh dan haji, katering, pengusaha. Jadi pengalaman kerja dituangkan untuk rakyat Jateng yang banyak kemiskinan hadirnya wanita dari Purworejo ini," sebut dia.

Terkait pilihan sebagai wakil, Nurul bersikap realistis. Ia menilai sosok perempuan masih belum cukup kuat untuk berlaga sebagai calon gubernur. "Saya wanita, di Jateng para ulama belum bisa menerima 100 persen wanita, saya siapkan wakil dulu," katanya.

Pihak PDI-P menyambut baik proses pendaftaran Nurul. "Kami apresiasi karena menepati janji pengembalian pada Selasa mengembalikan berkas. Kami ingatkan bahwa partai kami tegak lurus, dan nanti hanya satu pasang yg direkomendasi. Ada kewajiban moral, politik mendukung calon yang direkomendasi PDI-P," ujar Sucipto, perwakilan PDI-P yang menyambutnya. 

https://regional.kompas.com/read/2017/08/08/15410061/gagal-jadi-bupati-pengusaha-perempuan-ini-incar-cawagub-jateng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke