Salin Artikel

Berita Foto: Perjuangan Siswa SD hingga Pengendara Motor Seberangi Sungai dengan Tali

Tepatnya dari Sungai Ranteangin, sungai dengan lebar sekitar 60 meter yang memisahkan Desa Maroko, Kecamatan Wawo, dengan Desa Tinakari, Kecamatan Ranteangin.

Tak ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan warga kedua desa tersebut untuk mencapai desa seberang. Oleh karena itu, warga yang hendak menyeberang harus menggunakan jembatan darurat yang membentang di atas sungai tersebut.

Jangan pikirkan jembatan di mana kaki bisa menapak. Jembatan darurat ini hanya berupa tali slag atau katrol serta selembar papan dan bambu.

Orang dewasa, anak-anak sekolah, bahkan sepeda motor sekali pun, akan diluncurkan seperti sedang bermain wahana flying fox.

(Baca selengkapnya: Kisah Serka Darwis Bertaruh Nyawa agar Anak-anak Desa Bisa Sekolah)

Di Desa Maroko, belum ada fasilitas pendidikan ataupun pasar. Oleh karena itu, anak-anak Desa Maroko harus menyeberangi sungai agar bisa sekolah. Sudah berpuluh-puluh tahun berlalu, jembatan penghubung tak kunjung dibangun.

Berikut ini sejumlah foto aktivitas penyeberangan di Sungai Ranteangin:

https://regional.kompas.com/read/2017/08/07/11184931/berita-foto--perjuangan-siswa-sd-hingga-pengendara-motor-seberangi-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke