Salin Artikel

Pilkada Jatim, Dikotomi Nasionalis-Agamis Bakal Hilang?

CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi menjelaskan, dalam survei elektabilitas cagub dan cawagub Jatim tersebut, banyak ditemukan pemilih dari kalangan religius yang menjatuhkan pilihan politiknya pada sosok nasionalis.

"Sebaliknya, kalangan nasionalis banyak juga yang memilih calon dari kalangan religius," katanya saat merilis hasil surveinya di Surabaya, Kamis (20/7/2017).

Dia mencontohkan, Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansah, dan Abdullah Azwar Anas yang notabene representasi Nahdatul Ulama dan kalangan santri, ternyata banyak dipilih di kawasan Mataraman, kawasan yang selama ini disebut basis massa nasionalis.

"Sebaliknya, Risma yang mewakili figur nasionalis, banyak diminati kalangan santri di kawasan tapal kuda, yang dikenal markas kaum santri," ucapnya.

Menurut Airlangga, mencairnya dikotomi politik kawasan itu antara lain karena dampak masifnya penguatan wacana nasionalisme dan kebangsaan.

"Pemilih sudah tidak lagi memilih calon karena kesamaan wilayah atau ideologi, tapi sudah berbasis kinerja, ini bagus," kata dia.

Wilaya kultur politik Jatim terbagi menjadi beberapa bagian wilayah, yakni. Tapal Kuda (Pasuruan ke timur sampai Banyuwangi), Mataraman (Jatim bagian barat dan selatan), Arek (Surabaya dan sekitarnya), Madura, dan Pantai utara.

https://regional.kompas.com/read/2017/07/20/22020051/pilkada-jatim-dikotomi-nasionalis-agamis-bakal-hilang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke