AMBON, KOMPAS.com - Selain ratusan rumah dan kantor pemerintahan, banjir di Kabupaten Buru, Maluku, juga merendam ratusan hektar sawah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru, Hadi Zulkarnain mengatakan, luas sawah yang terendam banjir mencapai 450 hektar. Sawah tersebut berada di tiga kecamatan.
“Sawah yang terendam banjir itu seluas 450 hektar, itu tersebar di Kecamatan Wailata, Kecamatan Wayapo, dan Kecamatan Lolong Guba,” ungkap Hadi saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Kamis (15/6/2017).
(Baca juga: Ibu Hamil Korban Banjir Ambon Dimakamkan)
Sejauh ini, pihaknya masih terus memantau kondisi banjir yang ada di wilayah tersebut. Dia mengaku, walau saat ini banjir sudah surut, namun di beberapa wilayah masih ada genangan air.
Selain merendam ratusan hektar sawah, banjir juga merusak sistem irigasi di tiga kecamatan tersebut. Banjir sendiri terjadi setelah Sungai Wayapo, Sungai Waitina, Sungai Waelo dan Sungai Waegeren meluap.
“Jaringan irigasi juga rusak akibat banjir yang terjadi,” ujarnya.
(Baca juga: Pejabat Salah Omong, Korban Banjir Ambon Blokade Jalan)
Hadi meyakinkan, meski tergenang banjir, padi yang ditanam tidak akan gagal panen. Sebab, padi belum masuk masa panen.
"Tidak sampai gagal panen, karena banjir yang merendam sawah hanya beberapa jam, dan saat ini belum masuk masa panen,” tutupnya.