LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Bangunan dengan nama lengkap Islamic Center Lhokseumawe itu menjulang ke langit. Berada di pusat kota, masjid ini merupakan masjid terbesar di Kota Lhokseumawe.
Didirikan sejak tahun 2001 silam di atas lahan seluas 33.748 meter dengan luas bangunan 16.475 meter persegi menjadikan masjid itu sebagai pusat perhatian warga yang berkunjung ke kota itu.
Saat bulan Ramadhan, masjid dengan ornamen Timur Tengah itu dipenuhi agenda keagamaan yang super padat.
Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Islamic Center, Tgk Ramli Amin, Senin (29/5/2017) menyebutkan kegiatan seperti shalat tarawih berjamaah, tadarus al Quran, tausiah setelah subuh, zuhur hingga asar.
“Jika ramadhan begini kita bagikan bubur kanji rumbi juga,” kata Ramli.
Untuk tahun ini, sambung Ramli, kanji yang dibagikan sebanyak 800 porsi per hari.
Usai shalat ashar, ratusan masyarakat akan mengantre di depan posko kanji rumbi masjid itu. Mereka menunggu pembagian kanji (bubur) gratis tersebut.
“Biaya pembuatan kanji ini berasal dari masyarakat dan kantor pemerintah serta swasta,” sebutnya.
Sementara untuk tausiah keagamaan membahas mulai dari ilmu tauhid, fiqih, dan tasawuf.
Adapun penceramah merupakan para ulama kharismatik Aceh seperti Abu Kuta Krueng, Tengku Nuruzzahri (Waled Nu), Tengku M. Nur (Abu Kenire), Tengku Mustafa Ahmad (Abu Paloh Gadeng), Tengku Abdul Manan (Abu Manan), Zulkarnaeni Juned dan lain sebagainya.
“Tausiah ini juga disertai diskusi,” katanya.
Ramli juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menganggu kenyamanan dalam menjalankan ibadah puasa seperti balapan sepeda motor saat ibadah berlangsung ataupun membakar petasan.
Baca juga: Selama Ramadhan, Polisi Intensifkan Razia Petasan di Lhokseumawe
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.