Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Jawa Barat Cegah Isu SARA "Mampir" di Pilkada Jabar 2018

Kompas.com - 28/04/2017, 14:00 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat optimistis konflik-konflik di Pilkada DKI Jakarta tidak menghiasi Pilkada Jabar 2018 mendatang.

"Bawaslu tidak melihat itu. Banyak dari media menyatakan persoalan (Pilkada DKI) akan pindah ke Jawa Barat. Pemilukada di DKI beda dengan di Jawa Barat," kata ketua Bawaslu Jawa Barat, Harminus Koto di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (28/4/2017).

Baca juga: Dede Yusuf: Keramaian Pilkada DKI Akan Bergeser ke Jabar

Harminus menambahkan, salah satu faktor yang menjadi filter untuk menyaring konflik Pilkada DKI Jakarta, khususnya terkait isu-isu SARA, adalah kultur masyarakat Jawa Barat yang cenderung akomodatif.

"Masyarakat Jawa Barat itu akomodatif. Potensi isu di sana karena persoalan paslon apakah sama paslon di Jawa Barat dan Jakarta tidak sama," ungkapnya.

Meski demikian, Bawaslu tidak mau kecolongan. Harminus mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan berbagai antisipasi agar isu SARA tidak ikut "mampir" di Pilkada Jabar.

"Kalau melihat calon yang muncul, (isu SARA) tidak akan terjadi. Tapi sosialisasi tetap dilakukan terkait isu SARA. Tetap ada pencegahan. Kita akan membangun komunikasi dengan lembaga di masyarakat, bekerja sama dengan masyarakat terkait dengan bagaimana menghadirkan masyarakat untuk mengawasi tahapan (pilkada)," tandasnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Konflik Pilkada DKI Jangan Dibawa ke Daerah

Kompas TV Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, masih menunggu sikap partai dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com