SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi sedang menguji sejumlah motif kasus pembunuhan Tasri (49), pembantu perempuan di komplek perumahan elite Surabaya barat akhir pekan lalu.
Kemarin, polisi menguji motif dendam kasus pembunuhan tersebut. Penyidik mendatangi rumah korban di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Baca juga: PRT di Perumahan Elite Surabaya Ditemukan Tewas di Kamarnya
"Hasilnya nihil, tidak ada keluarga, teman atau kerabat yang punya dendam dengan korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Selasa (4/4/2017).
Artinya, kata Shinto, dugaan korban dibunuh karena dendam terbantahkan.
"Dugaan selanjutnya adalah percobaan pencurian dengan kekerasan, motif ini akan kami uji selanjutnya," tambah Shinto.
Dalam kasus itu, polisi mengantongi bukti rekaman CCTV pelaku. Dalam rekaman, pelaku pria terlihat sempat meminum air putih di dapur serta membuka lemari es.
Baca juga: Terekam CCTV, Pelaku Minum Air Seusai Membunuh Pembantu di Rumah Elite
Pembantu perempuan bernama Tasri alias Sri (49), ditemukan tewas di kamarnya Sabtu pagi. Lehernya mengalami luka parah akibat benda tajam. Dia ditemukan majikannya karena tidak juga keluar untuk membersihkan rumah Sabtu pagi.