Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan di TMII, Yuk Tonton Ketoprak Fajar di Bumi Kendal

Kompas.com - 01/04/2017, 08:05 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.com - Ketoprak berjudul Fajar di Bumi Kendal akan tampil di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/4/2017). 

Ketoprak yang ditampilkan Dewan Kesenian Kendal itu, bercerita tentang dua orang sakti mandraguna yang berbeda aliran di Kaliwungu Kendal. Pakuwojo dengan aliran merah atau abangan dan Sunan Katong yang beraliran putih atau alim ulama.

Keduanya bertarung hingga mati sampyuh (bersama), sebab memiliki ilmu yang kesaktiannya hampir sama. Kemudian darah keduanya mengalir melalui sebuah kali sehingga menjadi 'wungu', yang kemudian menjadi nama Kaliwungu.

Pertarungan tersebut berlanjut sampai generasi berikutnya, dan berhenti saat Sunan Kalijogo datang dan menyelesaikan pertikaian yang ada di antara kedua tokoh tersebut.

"Keduanya pun berdamai kemudian bersama-sama turut membangun Kabupaten Kendal menjadi sebuah wilayah yang damai dan sejahtera," kata sutradara ketoprak, Sonny Wisnu Murti, Jumat (31/3/2017).

Sonny mengatakan, cerita yang diambil bukan dari cerita tutur sejarah melainkan sastra lisan. Dalam cerita tersebut bisa diambil makna bahwa tidak hanya pembangunan fisik yang diperlukan, tetapi juga rohani agar bisa membangun bangsa yang kuat.

“Ada 40 personel, termasuk pengrawit, penari, dan pemain yang terlibat dalam lakon itu, “ akunya.

Sonny mengungkapkan, ketoprak dipilih karena kesenian tersebut sarat dengan nilai dan muatan lokal daerah. Selain itu, masyarakat awam bisa menikmati dan memahami makna cerita.

“Tahun-tahun sebelumnya, kami lebih sering mementaskan sendratari, “ ujarnya.

Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Agus Rifai mengatakan, selain pementasan ketoprak, akan ada penampilan artis dangdut asal Kendal, yang pernah ikut di ajang akademi di beberapa televisi .

“Akan tampil juga Jefri, pemain piano dengan tutup mata, calon pemecah rekor dunia, “ tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com