Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tes Darah dan Rambut, Warga Tolak Hasil Pilkada Bengkulu Tengah

Kompas.com - 10/03/2017, 15:53 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Ratusan warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang menamakan diri Masyarakat Benteng Peduli Pilkada (MBPP) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, menolak hasil pilkada, Jumat (10/3/2017).

Mereka menolak hasil Pilkada Bengkulu Tengah yang memenangkan pasangan Ferry Ramli-Septi Feriadi dengan alasan seleksi tes narkoba tidak dilakukan secara menyeluruh, terutama tes darah dan rambut.

"KPU hanya melakukan tes urine dengan alasan tes rambut dan darah tidak ada alatnya. Ini alasan aneh, pemilihan gubernur saja menggunakan cara itu, bisa menggunakan rumah sakit yang ditunjuk, tapi mengapa pemilihan bupati tidak dilakukan," kata korlap MBPP, Eri Suandi Nababan.

Selain itu, ia mengatakan, tuntutan lain yakni mendesak KPU untuk tak melakukan pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih Pilkada Bengkulu Tengah 2017 hingga ditetapkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bengkulu serta Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami juga meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk tidak melantik bupati dan wakil bupati sebelum selesai sengketa pilkada di PTUN Bengkulu dan MK. Apabila tuntutan kami ini tidak diindahkan, maka disinyalir akan terjadi konflik horizontal di Kabupaten Bengkulu Tengah ini," katanya.

Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Supirman, didampingi BJ Karnely, Marlin Narai dan Dodi Herwansyah mengatakan, pihaknya sudah bekerja sesuai aturan berlaku.

"Terkait soal kenapa tes urine, sekarang di PTUN Bengkulu sedang dalam proses dan belum diputuskan, biarkan proses hukumnya berjalan," kata Supirman.

Massa sempat merengsek masuk ke kantor KPU namun dihalau aparat kepolisian.

"Kami ingatkan kembali, kami ingin dilakukan tes darah dan rambut kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati. Kami ingin pemimpin daerah kami bebas dari narkoba. Kalau tidak diindahkan, sekali lagi disinyalir akan terjadi konflik horizontal di Benteng ini," ancam Eri.

Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andika Vhisnu mengatakan, pihaknya menurunkan 200 personel untuk pengamanan aksi demo warga di Bengkulu Tengah.

"Kita upayakan mediasi, tidak ada tindakan anarkis. Jangan sampai ada yang anarkis, itu hanya merugikan kedua belah pihak," katanya.

Hasil pelaksanaan Pilkada Bengkulu Tengah memenangkan pasangan Ferri Ramli- Septi Feriadi. Ferri Ramli merupakan calon petahana yang mendapat suara terbanyak, yakni 31.851 suara atau sebesar 55,02 persen.

Menyusul nomor urut 3 pasangan M Sabri-Naspian dengan perolehan suara 23.338 suara atau sebesar 40,31 persen. Sedangkan nomor urut 1, pasangan Medio Yulistio-Abdu Rani mendapatkan 2.701 suara atau 4,67 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com