Polisi Selidiki Kasus Pembakaran Tenda Warga Penolak Pabrik Semen

SEMARANG, KOMPAS.com - Polres Rembang, Jawa Tengah, menindaklanjuti insiden dibakarnya tenda perjuangan yang digunakan warga yang menolak kehadiran pabrik semen Indonesia di Rembang. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Anggota kami mengamankan sejumlah barang bukti, paling banyak tumpukan kayu hangus sisa kebakaran," ujar Wakil Kepala Polres Rembang Komisaris Polisi Pranandya Subyakto saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2/2017).

Olah TKP digelar pada Sabtu siang tadi. Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui terkait insiden kebakaran tenda. Selain tenda warga yang menolak, tenda warga yang mendukung juga turut dibongkar oleh warga.

Tenda perjuangan dibangun semi permanen sejak Juni 2014. Tenda berada di dekat pintu masuk pabrik semen.

"Tiga orang saksi yang dianggap mengetahui saat massa datang dan kemudian terjadi pembakaran sudah dimintai keterangan," ujar Pranandya.

"Kalau memang nantinya ditemukan unsur pidana, kami akan proses secara hukum," tambahnya.

Sebelumnya, tenda perjuangan mereka yang getol menolak pabrik semen dibakar pihak tidak bertanggung jawab.

"Iya, beberapa ibu (di sana) melihat kejadian itu di lokasi kejadian," timpal Joko Prihanto, salah satu warga Desa Tegaldowo, Kabupaten Rembang.

(Baca juga: Tenda Perjuangan Penolak Pabrik Semen Rembang Dibakar )