Tenda Perjuangan Penolak Pabrik Semen Rembang Dibakar

SEMARANG, KOMPAS.com – Tenda perjuangan milik warga penolak pendirian pabrik Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dibakar oleh sekelompok orang. Pembakaran itu dilakukan pada Jumat (10/2/2017) malam kemarin.

Tenda perjuangan itu telah berdiri sekitar dua tahun sebagai simbol perlawanan menolak kehadiran pabrik semen.

“Iya, beberapa ibu (disana) melihat kejadian itu di lokasi kejadian," kata Joko Prihanto, salah satu warga Desa Tegaldowo, Kabupaten Rembang, saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2/2017).

Pembakaran tenda dilakukan saat listrik padam. Joko menduga, listrik itu sengaja dimatikan agar warga yang menjaga tenda tidak mengenali pelaku pembakaran.

Informasi saja. di sekitar pintu masuk pabrik semen, terutama di kawasan Kecamatan Bulu, terdapat dua tenda yang berdiri, masing-masing milik warga yang mendukung semen dan pihak yang menolak pabrik.

Tenda warga yang menolak pabrik yang berdiri sekitar dua tahunan itu akhirnya dibakar. “Ada dua tenda di sana, satunya milik kami, yang menolak pabrik semen. lokasi dua tenda tidak terlalu jauh," ucapnya.

Sebelum kebakaran, sekitar 300 warga yang menolak pabrik “menyegel” pabrik semen Indonesia yang berada di Kecamatan Gunem, Rembang, Jumat (10/2/2017).

Mereka yang menolak pabrik semen itu menyegel dengan membuat portal di jalan akses masuk pabrik.

Aksi “menyegel” pabrik karena warga tidak puas atas kebijakan pemerintah. Warga berkeyakinan bahwa putusan Mahkamah Agung soal izin lingkungan pabrik semen sudah final.

Baca: Ini Alasan Warga Tutup Akses Pabrik Semen di Rembang