MUARAENIM, KOMPAS.com - Jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Muaraenim dan Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terancam longsor.
Di beberapa titik, bahkan longsor sudah terjadi, dan jika tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan jalan putus dan membahayakan kendaraan yang melintas.
Salah satu ruas jalan yang mulai terancam longsor adalah yang berlokasi di depan Sekolah Dasar Negeri 29 Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim.
Di sana, sisi jalan yang berbatasan dengan Sungai Enim itu sudah ada yang longsor dan membentuk cekungan serta terdapat bagian aspal yang pecah.
Besi penahan atau fender yang membatasi jalan dengan sungai sebagian tiangnya tercabut dari tanah dan nyaris jatuh ke sungai.
Untuk melindungi pengendara yang melintas, warga setempat memberi tanda dengan memasang sebuah drum berwarna merah dengan tulisan “hati-hati”.
Pengendara yang melintas, terutama kendaraan bertonase besar, tampak berhati-hati dan melambatkan laju kendaraanya saat melintas di jalan tersebut.
Di titik lain, sebuah tiang rambu lalu lintas terlihat roboh akibat adanya gerakan tanah di jalan tersebut.
Abarahim, warga setempat, Sabtu (4/2/2017), mengatakan, setidaknya ada 4 titik jalan di jalur Muaraenim–Baturaja yang rawan longsor. Longsor terjadi akibat meluapnya Sungai Enim yang mengalir di sisi ruas jalan tersebut pada bulan November 2016 lalu.
“Memang belum ada rumah warga yang berdampak akibat tanah longsor ini, namun jika tidak segera diatasi, ke depan dapat saja membahayakan rumah warga maupun pengendara yang melintas,” katanya.
Abarahim berharap, pihak pemerintah segera menangani ruas jalan tersebut agar longsor tidak benar-benar terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.