Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknisi Gadungan Curi Ratusan Aki Gardu Telkom

Kompas.com - 03/02/2017, 17:55 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Menyamar sebagai teknisi, dua tersangka telah mencuri ratusan aki gardu PT Telkom yang berada di Bandarlampung. Dua tersangka berasal dari Ilir Barat II Palembang, Sumatera Selatan, adalah Wahyu D (47) dan Handoko S (19).

Mereka tinggal di sebuah rumah kos di Kota Bandarlampung selama dua bulan. Petualangannya berakhir di gardu PT Telkom Panjang sebelum akhirnya ditangkap.

"Aki yang mereka curi merupakan sumber tenaga pada gardu atau tower milik PT Telkom," kata Kapolresta Bandarampung Kombes Murbani Budi Pitono, Jumat (3/2/2017).

Kerugian PT Telkom akibat pencurian acu tersebut diperkirakan ratusan juta karena kedua tersangka sudah mencuri 200 uni lebih dari 40 lokasi di Kota Bandarlampung. Keduanya menjual hasil curian tersebut dengan harga rata-rata Rp 13.000 per kilogram atau kadang berdasarkan ampere/kapasitas voltase. 

"Biasanya mereka berkeliling dahulu dengan mobil yang sudah terpasang logo Telkom dan mengenakan seragam laiknya teknisi agar tidak dicurigai dalam melancarkan aksinya," ujar dia.

Berbagai barang bukti, seperti rompi bertuliskan PT Telkom, ID Card bertuliskan PT Telkom, peralatan berupa obeng, tang, dan besi disita, termasuk juga delapan unit aki curian yang belum sempat dijual. Keduanya diancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara maksimal tujuh tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com