Bangunan TK Roboh, Dua Guru dan 11 Siswa Luka-luka

NGAWI, KOMPAS.com - Dua guru dan sebelas siswa mengalami luka-luka menyusul bangunan sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) PKK III di Desa Kedung Putri, Kecamatan Paron, Ngawi, roboh, Kamis (2/2/2017).

Peristiwa terjadi saat 16 siswa sedang mengikuti proses belajar mengajar di gedung itu. Tembok samping retak dan beberapa saat kemudian ambrol menimpa siswa dan guru yang berada di dalamnya.

"Pada saat kejadian, proses belajar mengajar murid TK PKK masih sementara berlangsung. Tiba-tiba bangunan sekolah ambruk dan mengakibatkan belasan korban mengalami luka-luka," kata Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, Kamis (2/2/2017).

Kebanyakan korban mengalami luka di kepala dan tangan akibat tertimpa reruntuhan bangunan atap. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebagian korban dilarikan Puskesmas Widodaren dan rumah dua bidan terdekat.

"Data petugas di lapangan menyebutkan, tujuh korban dirawat di Puskesmas Widodaren dan enam korban lainnya dirawat di dua bidan desa setempat," ungkap Eko.

Dia menambahkan, dari 13 korban luka-luka, enam di antaranya sudah dipulangkan ke kediamannya masing-masing, sedangkan tujuh korban lainnya masih dirawat di Puskesmas Widodaren, Ngawi.

Tentang penyebab ambruknya atap bangunan TK itu, Eko menduga karena konstruksi dan komposisi bangunan yang tidak sesuai dengan standar. Kerugian akibat musibah itu diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Eko menyatakan, kasus ambruknya gedung TK itu sementara ditangani Polsek Paron-Ngawi. Untuk kepentingan penyidikan, petugas sudah memberi garis polisi di lokasi kejadian.