Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Korban Kapal Karam di Johor Dipulangkan ke NTT secara Terpisah

Kompas.com - 27/01/2017, 20:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Siwa mengatakan, tiga orang calon tenaga kerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi di Perairan Tanjung Rhu, Johor, Malaysia, Senin (23/1/2017) lalu, akan dipulangkan ke kampung halamannya secara terpisah.

Menurut Siwa, jenazah yang akan dipulangkan pertama yakni Lambertus Luan asal Dusun Aihun, RT 001 RW 001, Desa Bakus Tulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, pada Jumat (27/1/2017). Jenazah akan tiba di Kupang, Sabtu (28/1/2017) besok.

Selanjutnya, jenazah Maria Yuliana Reku, asal Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende, akan dipulangkan pada Sabtu (28/1/2017) dan tiba di Kupang, Minggu (29/1/2017).

"Sedangkan jenazah yang ketiga atas nama Marlinda Sere asal Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende, akan segera diberangkatkan, tapi belum dipastikan soal waktunya," kata Siwa kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2017).

Baca juga: Enam Jenazah Korban Kapal Karam di Johor Siap Dipulangkan

Siwa berharap proses pemulangan para jenazah tersebut bisa berlangsung dengan lancar. Pihaknya juga telah menyiapkan mobil ambulans.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, korban tewas dalam insiden tenggelamnya kapal yang membawa warga negara Indonesia di Mersing, Johor Bahru, Malaysia, mencapai 16 orang.

"Dari hari pertama kami terus melakukan komunikasi dengan Konjen Johor Bahru. Sampai saat ini ada 16 jenazah, terdiri dari sembilan laki-laki dan tujuh perempuan," kata Retno Marsudi di Gedung Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Sebuah kapal yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor, pada 23 Januari 2017.

Konsulat Jenderal RI Johor Baru memperoleh informasi musibah itu pada Senin (23/1/2017). Kapal tersebut pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada pukul 09.17 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com