Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bertemu Suami di Johor, Maria dan Marlina Jadi Korban Kapal Karam

Kompas.com - 26/01/2017, 19:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Dua orang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban tenggelamnya kapal di Perairan Tanjung Rhu, Johor, Malaysia, Senin (23/1/2017) lalu, asal Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Maria Yuliana Reku (29) dan Marlina Sere (27), ternyata ingin menemui suami mereka yang selama ini bekerja di Malaysia.

Koordinator Koalisi Insan Peduli Migran Perantau NTT,Irminus Deni kepada Kompas.com Kamis (26/1/2017) mengatakan, hal itu diketahuinya setelah mengunjungi keluarga dua korban di desa mereka di Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapenda, Ende.

Menurut Deni, saat ia bertemu dengan keluarga dua korban, mereka mengaku mengetahui kabar tenggelamnya kapal naas itu melalui televisi. Keluarga pun berharap jasad anak mereka segera dipulangkan ke kampung halaman.

“Mereka (dua korban) baru pertama ke Malaysia untuk menyusul suami mereka yang ada di Johor Bahru Malaysia. Anak mereka semua titip di rumah orang tua mereka di Ende,”kata Deni.

Korban Maria Yuliana Reku ini lanjut Deni, sudah keluar dari kampung halamannya sejak bulan Maret 2016 lalu dan sempat kerja di Batam. Sedangkan Marlina Sere, baru berangkat hari Jumat (20/1/2017) pekan lalu, menggunakan pesawat dari Ende menuju Batam.

“Kita sudah mendapat kabar bahwa dalam waktu dekat ini jenasah keduanya akan dikirim ke Ende dan semua keluarga sudah memberikan kuasa kepada Romo Adolf Keo, Pr untuk menerima kedatangan jenazah di Ende,”ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, perahu pancung yang diduga warga negara Indonesia karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia, Senin lalu.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan, ada 16 jenazah WNI yang telah ditemukan menjadi korban kejadian tersebut. Sembilan di antaranya laki-laki dan tujuh lainnya perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com