Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Kelaparan Undang Keprihatinan Warga Bandung

Kompas.com - 19/01/2017, 12:02 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Mencuatnya kasus beruang madu kelaparan di Kebun Binatang Bandung (KBB) mengundang keprihatinan dari masyarakat. Beberapa pengunjung tampak mengernyitkan dahi ketika melihat tingkah beruang yang selalu "mengemis" makanan kepada wisatawan.

Ronal (30) dan Handi (30) mengungkapkan keprihatinan kepada beruang di KBB dengan memberikan makanan berupa buah pepaya dan pisang.

"Saya sengaja bawa buah ini karena prihatin. Harusnya (beruang ini) ditangani secara khusus karena binatang juga makhluk hidup," ucap Ronal saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Kamis (19/1/2017).

Handi dan Ronal merupakan aktivis pencinta satwa dari Lion Club. Bagi mereka, tak profesionalnya tata kelola KBB membawa persepsi buruk bagi Kota Bandung.

"Bagi kita cukup memalukan bagi warga Bandung. Kita sebagai warga berharap Pemkot bisa bantu mengurus, kebun binatang ini kan buat kita semua," tutur Handi.

Iqbal Izdaul Fikri (18), salah seorang pengunjung, mengaku sengaja datang ke KBB karena penasaran dengan kondisi beruang yang tengah hangat diperbincangkan.

"Saya juga sempat lihat di internet katanya beruang kelaparan, saya penasaran. Pas saya lihat memang keadaannya seperti itu, dia seperti mengemis makanan. Menurut saya, saya pernah baca KBB ini masuk kebun binatang buruk di mata internasional," ucapnya.

"Harapan saya lebih diperbaiki lagilah, diurus yang baik. Di sini juga dulu banyak satwa yang mati," katanya.

Fira Malfira (17), rekan Iqbal, mengaku kecewa dengan pengelola KBB yang seolah tak mampu mengurus satwa-satwa.

"Sayang banyak satwa enggak terurus. Tempatnya juga harus dibenerin lagi. Satwanya sedikit banyak kandang kosong. Kandangnya jelek. Seperti yang diberitakan, terlihat beruangnya kurus," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com