Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Sekarang "Bully" Pemimpin Itu Hitungan Detik, Modal Jempol

Kompas.com - 17/01/2017, 19:27 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dikategorikan sebagai pemimpin cerdas dan berprestasi dalam hasil survei yang dirilis oleh Indonesia Strategic Institute (Instrat) beberapa waktu lalu.

Menyikapi hasil survei itu, Ridwan menilai, setiap pemimpin punya karakter yang beragam. Namun secara garis besar, dari kaca mata masyarakat saat ini, sosok pemimpin harus sempurna.

"Kriteria pemimpin banyak, harus merakyat, bijaksana, tegas, cerdas, enggak boleh cacat. Manusia Indonesia mencari super human," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (17/1/2017).

Baca juga: Ini Tiga Bakal Calon Kuat Gubernur Jabar Versi Instrat

Dia pun menyinggung soal kondisi masyarakat saat ini yang mudah melayangkan makian dan hujatan kepada seorang pemimpin, khususnya di ranah digital.

Maka, Emil pun meminta agar masyarakat tak menggantungkan harapan terlalu tinggi kepada seorang pemimpin. Ia menyadari bahwa seorang pemimpin dipilih oleh masyarakat. Namun, kata dia, pemimpin tak jauh berbeda dengan masyarakat biasa yang punya ruang untuk salah dan lupa.

"Saya dengan warga tidak ada beda. Masyarakat jangan terlalu tinggi ekspektasinya ke kami. Kami manusia biasa, punya khilaf, punya salah. Karena saya melihat hari ini mem-bully pemimpin itu hitungan detik, modal jempol," ungkapnya.

"Saya mencoba jadi manusia biasa, makanya kalau galau saya tampilin, lagi romantis saya tampilin secukupnya, kalau lagi heureuy apa adanya. Gak mau tampil baik-baiknya doang," jelasnya.

Kompas TV Wali Kota Bandung Dirawat karena DBD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com