Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Retak dan Berlubang di Jalur Alternatif Kendal-Semarang

Kompas.com - 11/01/2017, 14:38 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Jalan raya Kaliwungu-Boja, Kendal, Jawa Tengah, mengalami retak dan berlubang di bagian tengahnya. Akibatnya, jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang itu hanya bisa digunakan untuk satu jalur.

Untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan, jalan tersebut dijaga oleh warga setempat dan dilakukan buka tutup.

Menurut salah satu warga Darupono, Suwarno, jalan raya Kaliwungu-Boja, tepatnya di desa Darupono, sudah retak sejak 10 hari lalu. Penyebabnya, karena hujan yang turun beberapa hari.

“Di samping itu, banyaknya kendaraan besar yang melewati jalan in, “ kata Warno, Rabu (11/1/2017).

Suwarno menambahkan, lebar jalan Darupono sebenarnya sekitar 10 meter. Namun beberapa bulan lalu, jalan tersebut longsor. Meskipun sudah diurug, bekas longsorannya belum bisa dilewati karena belum cukup padat.

“Urugannya masih tanah dan belum diaspal atau dicor. Dengan retaknya jalan itu, sekarang ini yang bisa dilewati lebarnya hanya tinggal 3 meteran,“ ujarnya.

Suwarno berharap, jalan yang retak dan berlubang itu, segera diperbaiki. Sebab sangat membahayakan. Apalagi, kalau malam gelap, karena kurang penerangan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Sigit Sulistyo, mengatakan jalan Darupono mulai retak sejak 1 Januari. Penyebabnya, karena dilewati oleh tronton bermuatan berat.

“Kejadian itu, pada malam tahun baru. Mungkin karena jalan macet, sopir tronton memilih jalan altefnatif, yang sepi,” ujarnya.

Sigit menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Kendal. Sebab itu wilayah kerjanya.

“Kami kan menangani bencana,” tuturnya.

Sementara itu, sampai berita ini dibuat, Dinas Bina Marga Kendal belum bisa dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com