Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Budaya Nusantara di Natal Bersama Purwakarta

Kompas.com - 27/12/2016, 08:32 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com – Jemaat Kristen Protestan se-Purwakarta menggelar Natal bersama. Acara dipusatkan di Gereja HKBP Purwakarta, Senin malam (26/12/2016).

Acara yang dihadiri ratusan jemaat tersebut dimulai dengan ragam budaya Nusantara. Itu terlihat dari mulai pakaian pendeta dan panitia yang berhiaskan kain batak dan ornamen khas Sunda seperti iket Sunda.

Begitupun musik yang mengiringi. Ketika pendeta memasuki ruangan, terdengar alunan lagu Batak. Namun begitu sampai ke dalam, alunan lagu Sunda diiringi tari Merak membuat suasana Natal di Tanah Sunda sangat terasa. Tak berapa lama digelar doa bersama para pendeta dan pimpinan gereja di Purwakarta.

Dalam doa tersebut salah satunya disampaikan tentang cinta kasih antar sesama tanpa melihat perbedaan yang ada. Setelah acara seremonial utama selesai, perwakilan dari panitia Natal Bersama menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam di Aceh ke Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Dana yang dikumpulkan selama berminggu-minggu tersebut akan disalurkan ke Aceh melalui Pemkab Purwakarta. Ketua Umum Badan Kerja Sama Gereja-Gereja (BKSP) Purwakarta, Pendeta Efori Gulo mengatakan, kegiatan Natal bersama digelar untuk menebarkan cinta kasih. Bukan hanya sesama umat Kristiani tapi pada seluruh umat di bumi ini.

“Kegiatan Natal bersama ini merupakan puncak acara. Sebelumnya digelar beberapa kegiatan sosial seperti bakti sosial hingga penggalangan bantuan untuk korban gempa di Aceh,” tuturnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan jemaat menitipkan dana bantuan Aceh kepada Pemkab Purwakarta. Pihaknya akan menyampaikan amanah tersebut dengan baik.

Dedi mengatakan, toleransi sudah seharusnya menjadi pegangan. Apalagi di Tanah Sunda. Karena sejak kecil, anak-anak Sunda diajarkan untuk menghormati hak-hak individu.

“Perbedaan itu takdir Tuhan. Namun bagaimana menyikapi perbedaan itu. Toleransi adalah jawabannya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com