Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi dari Film India, Aksesori Monte Banyuwangi Serbu Bali

Kompas.com - 08/12/2016, 11:51 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Ribuan aksesoris dari monte diproduksi di Desa Benelan Kidul Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, dalam waktu sebulan minimal 8.000 aksesoris seperti gelang, kalung, bandul dan ikat pinggang yang terbuat dari monte dikirim ke Bali untuk dipasarkan di kalangan wisatawan.

Salah satu perajin aksesoris dari monte adalah pasangan suami istri Badrus (35) dan Suliyati (30) warga desa Benelan Kidul Kecamatan Singonjuruh. Mereka memproduksi aksesoris dari monte sejak lima tahun terakhir dan melayani pemesanan dari Pulau Bali.

"Kalau yang sedang hits sekarang jenis gelang miyoki seperti yang dipakai di film-film India. Jenis monte yang digunakan beda sama yang kebanyakan kalau di sini nyebutnya monte Jepang. Lebih halus dan warnanya lebih bagus kena air tidak luntur," jelas Badrus kepada Kompas.com, Kamis (8/12/2016).

Mereka tidak mengerjakan aksesoris tersebut sendirian tapi memberdayakan ibu-ibu yang ada di sekitar desa. Biasanya mereka mengajari ibu-ibu merangkai motif sesuai pesanan. Untuk satu rangkaian, mereka dibayar antara Rp 1.000 sampai Rp 10.000 sesuai dengan kerumitannya.

Untuk di desa Benalan Kidul ada 20 ibu-ibu yang menjadi perajin namun yang terbanyak ada di luar desa.

"Kalau di luar ada 50 orang lebih yang ikut buat aksesoris. Sudah ada pengepulnya sendiri. Biasanya pengepul bawa bahan dari saya lalu diberikan ke ibu-ibu dan mereka mengerjakan di rumah masing-masing jika sudah selesai baru disetorkan ke sini untuk finishing," jelasnya.

Ira Rachmawati Jenis jenis aksesoris monte yang siap dikirim ke Bali
Untuk model aksesoris, Badrus mengaku mendapatkan inspirasi dari tayangan-tayangan sinetron India yang sedang populer di televisi atau dari majalah serta toko-toko aksesoris. Ada juga model yang di bawa langsung oleh pemesan dari Bali dan dia yang mengerjakan di Banyuwangi.

"Semua produk aksesoris monte yang ada di Bali hampir sebagian besar dibuat di Banyuwangi. Pernah saya seminggu kirim sampai 4.000 aksesoris itu kalau pas ramai biasanya musim liburan. Tapi kalo rata-rata ya sekitar 6.000 sampai 8.000 per bulan dengan berbagai macam jenis mulai gelang sampai kalung," ucap Badrus.

Untuk model aksesoris, Badrus mengaku mengikuti trend yang ada di pasaran, namun yang rutin ia buat adalah gelang stainless steel dengan rangkaian monte dengan warna-warna yang menarik.

"Kalau model kayak gini sejak pertama kali produksi monte selalu buat karena pesanan tidak berhenti dari Bali. Tapi kalau ini dikerjakan sendiri di rumah tidak perlu dibawa keluar rumah. Harganya juga lebih bagus. Kalau model lain jika sudah enggak musim, harganya turun. Kalau ini dulu saya jual Rp 7.000 sekarang Rp 10.000. Harganya terus naik," jelasnya.

Selama ini Badrus memang masih belum menjual langsung ke Bali. Dia mengandalkan para pengepul untuk menjual produksinya.

"Pembeli yang ke sini nanti yang menyalurkan ke artshop-artshop yang ada di Bali dengan merek mereka sendiri. Pinginnya sih kalau bisa langsung nembus ke artshop pasti keuntungannya lebih tinggi," katanya.

Ia mengaku pernah langsung didatangi oleh pembeli asal Singapura yang tidak percaya bahwa aksesoris monte yang ada di Bali dikerjakan di Banyuwangi.

"Dia pikir aksesoris itu dibuat di Bali. Dia diantar sama pengepul asal Bali dan tinggal beberapa hari d isini. Datang ke perajin monte di sini untuk lihat-lihat model terbaru. Tapi ya hanya sekali saja datangnya enggak pernah datang lagi," ujar dia.

Badrus berharap bisa menjual langsung produknya dengan mereknya sendiri agar keuntungannya lebih tinggi.

"Jarang yang tahu kalo produksinya di sini soalnya kalau sudah selesai buatnya ya langsung di kirim ke Bali. Kendalanya ya modal dan juga enggak tahu mau dijual kemana kalau dijual sendiri. Kalau pemda Banyuwangi mau memfasilitasi penjualannya ya saya sangat bersyukur sekali," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com