PIDIE JAYA, KOMPAS. com - Rumah Sakit Umum (RSU) Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016), sempat lumpuh sesaat setelah gempa magnitudo 6,5 mengguncang Pidie Jaya.
Saat itu, di rumah sakit tersebut hanya ada empat tenaga medis yang menangani korban gempa pada subuh itu. Mereka adalah M Nur Yusuf, Sumarni, dr Vera, dan Direktur RSU Pidie Jaya, dr Ermida Idris. Mereka kelimpungan menangani pasien yang begitu banyak datang ke rumah sakit itu.
“Kami hanya berempat tadi pagi. Semua usaha kami maksimalkan, semua kita coba tangani. Selebihnya kita rujuk ke rumah sakit lain,” sebut Kepala Ruang Operasi, RSU Pidie Jaya, M Nur Yusuf.
Baca juga: Gempa Aceh, Rombongan Pengantin Laki-laki Tertimbun Reruntuhan Bangunan
Rumah sakit itu baru aktif kembali pada pukul 12.00 WIB setelah tim dokter dari Polda Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, Kodam Iskandar Muda, Pemerintah Aceh Utara dan Detasemen Kesehatan Kewilayahan Lhokseumawe datang untuk membantu.
“Ini sudah berjalan lagi rumah sakit ini. Kita sudah aktifkan unit gawat darurat, ruang operasi dan ruang pemulihan,” terang dr Hery.
Seperti diberitakan, gempa magnitudo 6,5 mengguncang Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen, Rabu (7/12/2016) sekitar pukul 05.03 WIB.
Akibatnya, ratusan warga luka-luka dan puluhan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan di Pidie dan Pidie Jaya.
Puluhan rumah dan toko rusak parah. Gempa ini juga merusak sebagian bangunan di Kabupaten Bireuen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.