Kondisi Balita 1,5 Tahun Korban Kekerasan Membaik

SLEMAN, KOMPAS.com - Kondisi JM (1,5) yang menjadi korban kekerasan membaik setelah didampingi oleh psikolog. JM sudah kembali ceria.

"Ada satu orang psikolog yang saat ini terus mendampingi JM dan ibunya. Ceria, sudah ketawa-ketawa juga," ujar Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda DIY, Kompol Retnowati, Senin (28/11/2016).

Retnowati menyampaikan, JM sudah tidak takut lagi ketika melihat mesin cuci. Namun demikian, meski sudah kembali ceria, lanjutnya saat ini JM masih merasa takut ketika melihat kulkas.

Menurut dia, polisi telah memeriksa saksi-saksi terkait dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh AC kepada JM. Saksi yang dimintai keterangan yaitu mulai dari Sartini yaitu ibu JM), DL (12) yang merupakan anak pertama Sartini serta ML atau istri tersangka AC.

Dari rumah AC, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti, yakni satu unit kulkas, satu unit mesin cuci dan satu buah tang. Barang bukti ini diamankan dari rumah AC di Klaten, Jawa Tengah dan Jalan Parangtritis, Bantul.

Sebelumnya diberitakan, Sartini (36), warga Pucungsari, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, melarikan diri dari rumah majikannya, AC, di Jalan Parangtritis, Jetis, Bantul, setelah disekap dari bulan Februari 2016 sampai September 2016.

Selama penyekapan itu, Sartini dan bahkan putranya, JM, menjadi korban tindak kekerasan dari sang majikan.

(Baca juga: Anak Balitanya Jadi Korban Kekerasan Majikan, Sartini Lapor ke Polisi)