Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Tindak Kelompok yang Demo Melebihi Batas Undang-undang

Kompas.com - 28/11/2016, 11:32 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta aparat kepolisian dan TNI tidak ragu untuk menindak kelompok-kelompok yang melakukan aksi unjuk rasa melebihi batas yang dilindungi undang-undang.

"Saya sebagai pimpinan wilayah tertinggi akan koordinasi berbicara. Kita tidak pernah ragu, jika lebihi ketentuan, tegakkan tanpa pandang bulu," kata Ganjar di Semarang, Senin (27/11/2016).

Baca juga: Pemberi Fasilitas Demo 2 Desember Terancam Pidana jika...

Ganjar mengatakan, kebinekaan Indonesia perlu terus direkatkan. Warga negara akan berdosa kepada para pahlawan jika tidak bisa menjaga kebinekaan.

"Nilai kebinekaan perlu direkatkan, berdosa jika di dalamnya menorehkan nota hitam. Tugas kita ada bagian keamanan, pertahanan," kata politisi 48 tahun ini.

Ia pun mengimbau kepada warga Jawa Tengah untuk tidak perlu ikut aksi ke Jakarta. Aksi bisa dilakukan di daerah masing-masing atau di kabupaten dan kota. Secara khusus, ia mengapresiasi maklumat yang dibacakan kapolda Jawa Tengah. Maklumat itu diperlukan untuk menegaskan kebinekaan Indonesia.

"Warga Jateng tidak perlu ke Jakarta. Maklumat Kapolda itu bagus, jangan sampai terhempas karena rasa tegang," kata dia.

"Apa yang dituntut telah diproses, apalagi sudah melimpah di kejaksaan. Maka, Jateng pakai cara yang baik," imbuh mantan anggota DPR RI ini.

Baca juga: Polda Jateng Terbitkan Maklumat agar Warga Tidak Ikut Demo 2 Desember di Jakarta

Kepolisian Daerah Jawa Tengah sebelumnya mengancam akan memberi sanksi bagi para pihak yang memberikan sarana dan fasilitas unjuk rasa di Jakarta pada 2 Desember 2016. Sanksi akan diberikan jika unjuk rasa memuat unsur pidana.

"Berdasarkan info intelijen tetap ada yang berangkat ke Jakarta pada aksi 2 Desember besok," kata Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Condro Kirono, di sela apel konsolidasi mengawal kebinekaan di Lapangan Simpang Lima Semarang.

Kompas TV Polisi: Motivasi Penyebar "Rush Money" Hanya Iseng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com