Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Menteri Sri, Giliran Menteri Susi Sindir Gubernur Sulsel

Kompas.com - 26/11/2016, 18:18 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan acungan jempol terbalik, kini giliran Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyindir Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo saat peresmian Pelabuhan Perikanan Untia di Makassar, Sabtu (26/11/2016).

Pelabuhan Perikanan Untia diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo dan dihadiri Menteri Susi dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Turut hadir Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, Kapolda Sulsel, Pangdam VII Wirabuana dan Muspida Sulsel serta puluhan perwakilan nelayan dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Susi menyindir Gubernur Sulsel karena maraknya aksi pengeboman ikan di laut yang dilakukan warganya. Pengeboman ikan bukan hanya dilakukan di perairan sekitar Sulsel, tetapi sampai Papua, Maluku hingga ke negara tetangga Australia.

"Saya bukan memarahi Gubernur Sulsel ya, tapi memberitahukan bahwa nelayan asal Sulsel juga dikenal kejahatannya yakni membom ikan di laut. Saya minta Gubernur Sulsel memperbaiki nelayannya, begitu juga nelayan dimohon ubah sikapnya jangan menjadi penjahat di laut," kata Susi di depan Presiden Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan ratusan undangan.

Menteri Susi juga menyinggung soal jalanan menuju Pelabuhan Perikanan Untia yang belum dibuat atau diperbaiki. Sedangkan, pelabuhan Perikanan Untia untuk ekspor ikan ke luar negeri telah dibuat.

"Kampung nelayan harus dibangun, jalanan harus dibangun. Pelabuhan ada, jalanan tidak ada. Pelabuhannya nanti rusak, baru jalanannya diperbaiki. Begitu sebaliknya, jalanan yang sudah diperbaiki kembali rusak, baru pelabuhan diperbaiki. Tidak ada ketemunya," tutur Susi yang lagi-lagi mengundang tawa para undangan.

Di lain pihak, Susi mengakui keberanian dan ketangguhan nelayan Sulsel yang dapat menaklukkan lautan. Bukan hanya nelayan saja, tetapi pelaut asal Sulsel diakui oleh dunia.

"Kementerian paling banyak beri bantuan kepada Sulsel, karena nelayan-nelayannya. Sulsel juga dikenal pelautnya. Nelayan Sulsel pemberani dan tangguh. Kita lihat saja, kalau ada nelayan-nelayan ditangkap oleh negara lain, itu berasal dari Sulsel," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajungkan jempol terbalik untuk Sulsel yang jumlah pengikut amnesti pajaknya lebih rendah dibanding wilayah lain seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Ribuan peserta sosialisasi amnesti pajak yang hadir di Hotel Grand Clarion Makassar, Jumat (25/11/2016) malam tertawa dan memberikan tepuk tangan kepada Sri Mulyani.

Acungan jempol terbalik ini dilakukan Sri Mulyani di atas mimbar dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi di Sulsel mengalami peningkatan sebesar 8 persen setiap tahunnya. Angka pertumbuhan ekonomi di Sulsel tertinggi di Indonesia. Hanya saja menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi tidak dibarengan dengan peningkatan pajak di Sulsel. Dimana, hanya 17.000 WP di Sulsel yang ikut amnesti pajak.

"17.000 WP ikut amnesti pajak. Masa orang Sulsel hanya segitu saja. Dari total pajak Sulsel hanya sebesar Rp 810 Miliar. Yang hadir di sini dalam acara menurut panitia ada 4 ribuan orang. Ke mana semua orang Sulsel ini," kata Sri Mulyani yang diiringi tepuk tangan dan gelak tawa peserta sosialisasi pajak.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo baru beberapa hari lalu mengikuti amnesti pajak sebelum kunjungan Presiden ke Makassar.

Tepatnya Rabu (23/11/2016), Syahrul mendatangi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara untuk mengikuti program amnesti pajak tahap 2.

Saat Presiden Jokowi bicara di atas mimbar, dia juga menyinggung orang-orang yang tidak membayar pajak. Termasuk juga orang-orang yang menyembunyikan kekayaannya.

"Saya tau kok orang-orang yang tidak mau bayar pajak. Lah wong nama-namanya ada di kantong saya. Orang-orang yang sembunyikan kekayaannya juga saya tau kok, datanya juga ada di kantong saya," sindir Jokowi di depan para pejabat Sulsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com