Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Perlu Punya Program Khusus untuk Melestarikan Arsip

Kompas.com - 18/11/2016, 17:58 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Munir Mulkhan, mengatakan, seharusnya Muhammadiyah memiliki program khusus untuk melestarikan arsip-arsip yang dimiliki.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema "Muhammadiyah dalam Lorong Waktu" di Lantai Dasar Masjid KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara ini diselenggarakan dalam memperingati milad ke-104 Muhammadiyah ke 104.

Mulkhan berpendapat bahwa catatan ringan atau arsip adalah bukti otentik pergerakan yang tidak dapat terbantahkan lagi seperti ungkapan tonggak masa depan yang tak terbaca. 

Menurut dia, sampai saat ini belum ada mata kearsipan yang memadai di Muhammadiyah. Hal ini sangat disayangkan karena bukti otentik itu tidak tersimpan dengan baik.

"Cara untuk melestarikannya bisa dengan menulis ulang secara tematik, misalkan dengan membuat buku," kata Mulkhan dalam keterangan pers, Jumat (18/11/2016).

Mulkhan menyebutkan, dalam sejarahnya, Muhammadiyah banyak mendirikan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan aksi sosial lain.

Hal-hal seperti itu perlu mendapat perhatian khusus dan disimpan dalam arsip agar seluruh warga Muhammadiyah paham secara utuh perkembangan dan proses yang dilalui persyarikatan.

"Banyak lembaga-lembaga islami lain yang kebelet menjadi Muhammadiyah, maksudnya banyak lembaga islam lain yang juga ingin mendirikan sekolah, rumah sakit, dan masih banyak yang lain yang telah dilakukan Muhammadiyah," kata dia.

Mulkhan berharap, Muhammadiyah ke depan lebih matang dalam mengurusi persoalan kearsipan akan harta berharga ini nantinya dapat digunakan lagi sebagai acuan pemimpin Muhammadiyah ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com