Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebocoran Amonia di Aceh, PIM Akui Katup Pengaman Pabrik Terbuka

Kompas.com - 14/11/2016, 05:16 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) mengakui katup pengaman gas di pabrik amonia terbuka. Hal ini mengakibatkan terpaparnya gas ke udara sehingga menyebabkan seratusan warga di sekitarnya mengalami pusing dan mual-mual.

Kepala Humas PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Zulfan  menjelaskan kronologis kebocoran amoni tersebut.

“Pada 9 November 2016, pukul 22.30 WIB, pabrik amonia dan urea itu shutdown, karena suplai pasokan gas mengalami gangguan. Pada 11 November 2016, pukul 02.00 WIB, pabrik start kembali setelah mendapat suplai gas,” ujar Zulfan, Minggu (13/11/2016).

Lalu, 12 November 2016, pabrik sudah menghasilkan amonia lagi. Sekitar pukul 02.00 WIB, pabrik pada hari itu telah start kembali.

“Pukul 16.04 WIB, terjadi fluktuasi tekanan ke sistem proses. Sehingga, secara disain katup pengaman 61-SV-1220 otomatis terbuka dan hal ini mengakibatkan terjadinya paparan gas amonia ke udara,” ucapnya.

(Baca: PT Pupuk Iskandar Muda Telusuri Dugaan Kebocoran Amonia)

Saat ini, sebut dia, kondisi pabrik amonia dan urea sudah beroperasi normal.

"Ke depan, kami akan menyosialisasikan dan memberikan pelatihan pada masyarakat secara berkelanjutan tentang tanggap darurat di lingkungan PIM,” kata Zulfan.

Terkait warga yang menjadi korban, Zulfan menyebutkan, pihaknya bertanggungjawab, yakni dengan membawa masyarakat yang terhirup amonia itu ke rumah sakit.

Sebelumnya diberitakan, seratusan warga Kecamatan Dewantara Aceh Utara, pada Sabtu (12/11/2016) malam mengalami pusing dan mual-mual karena diduga mengirup amonia yang bersumber dari PIM.

Mereka dibawa ke RS Arun dan PIM, 19 di antaranya harus dirawat intensif di arun. Sementara yang lainnya diizinkan pulang dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com