Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Puskesmas Canggih, Pasien Dikunjungi, Sebaran Penyakitnya Dipetakan

Kompas.com - 11/11/2016, 13:50 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Sudah dua tahun terakhir ini Puskesmas Sobo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menerapkan layanan "Mo Duit".

Ini bukan layanan terkait uang, melainkan singkatan dari Mobile, Terpadu, dan Berbasis Information Technology (IT).

Puskemas tersebut memberikan pelayanan keliling langsung kepada masyarakat.

Puskesmas itu juga menggunakan sistem informasi geospasial untuk melihat sebaran penyakit kronis, penyakit menular, serta kesehatan lingkungan di tujuh kelurahan di bawah jangkauan pelayanannya.

Kepala Puskesmas Sobo Hanipan mengatakan, layanan "Mo Duit" tersebut adalah program kunjungan petugas kesehatan di Puskesmas Sobo ke rumah-rumah warga yang membutuhkan pelayanan.

Ada dua jenis kunjungan, yaitu kunjungan sesuai jadwal dan permintaan dari masyarakat karena mereka tidak bisa datang ke puskesmas untuk berobat.

Setiap kunjungan, minimal ada tiga orang petugas yang terdiri dari bidan, perawat, dan petugas gizi. Kadang kala, ada dokter yang ikut berkunjung. Mereka selalu membawa peralatan medis lengkap.

"Biasanya yang kita kunjungi ibu hamil risiko tinggi, mereka yang sudah tua atau mereka yang sakit parah dan tidak bisa berkunjung ke puskesmas," kata Hanipan kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2016).

Mereka yang sakit akan difoto. Foto dikirim secara online ke puskesmas melalui aplikasi Android, termasuk titik koordinat alamat rumah. Data itu dimasukkan ke dalam sistem geospasial.

Menurut Hanipan, awalnya layanan tersebut digunakan untuk memantau kualitas sanitasi warga.

"Jadi secara online bisa dilihat. Setiap ragam penyakit dibedakan warnanya. Jika diklik bisa diketahui sebarannya dan ini bisa dijadikan evaluasi untuk ke depan langkah apa yang harus diambil," katanya.

Walaupun bisa dilihat secara online, tidak semua orang bisa mengakses data tersebut. Akses hanya bisa dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Sobo. Hal tersebut untuk menjaga kerahasian dan privasi pasien.

Lewat program ini, rata-rata dalam satu bulan puskesmas melakukan pengobatan terhadap 41 ragam penyakit yang diderita masyarakat, mulai infeksi saluran pernapasan akut, diare, tuberculosis, gizi buruk, stroke, diabetes, dan ibu hamil resiko tinggi (bumilristi).

Layanan inovasi meningkatkan kesehatan warga. Angka kematian ibu dan anak tahun 2015 nol, sedangkan sebelumnya ada 3 kasus yang ditemukan.

"Sampai November hari ini tidak ada kematian ibu melahirkan. Semoga tahun ini nol seperti tahun sebelumnya," kata Hanipan.

Selain itu, kunjungan pasien ke puskesmas juga meningkat. Pada 2015, ada 44.893 pasien di puskesmas tersebut. Selama 10 bulan tahun ini, jumlahnya mencapai 60.00 pasien.

"Jumlah kunjungan yang tinggi menunjukkan kesadaran warga untuk melakukan pemeriksaan semakin tinggi karena setiap kunjugan kita juga memberikan penyuluhan," ujar Hanipan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com