Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Masjid di Jateng Bakal Kampanyekan Bahaya Narkoba

Kompas.com - 22/10/2016, 19:43 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Upaya mencegah penyalahgunaan narkotika di Provinsi Jawa Tengah didukung banyak pihak.

Yang terbaru, kalangan tokoh agama bakal ikut mengkampanyekan bahaya penyalahgunaan narkotika di tempat-tempat ibadah, dan sejumlah kegiatan pengajian agama.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah Ahmad Daroji mengatakan, kampanye bahaya narkoba melalui masjid akan menyelamatkan generasi penerus bangsa.

Kampanye narkoba bagian dari peran tokoh agama untuk ikut menjaga karakter dan akhlak warganya.

“Nanti khotbah akan dilakukan serentak di seluruh masjid di Jawa Tengah. Naskah khotbah sudah jadi,” kata Daroji, di sela Halaqah Pemberantasan Narkoba di Semarang, Sabtu (22/10/2016).

Khutbah tentang bahaya narkoba, lanjut Daroji, akan rutin disampaikan dalam waktu satu tahun ke depan.

Nantinya para dai atau khatib diminta menyampaikan materi tersebut dalam salat Salat Jumat di masjid.

Selain di masjid-masjid, MUI juga akan menyasar kalangan majelis taklim atau sejenis pengajian lainnya untuk menyampaikan pesan serupa.

Semua kegiatan itu dilakukan sebagai langkah komitmen bersama menjaga generasi masa depan.

“Kami minta nanti dibuat deklarasi anti narkoba untuk menyelamatkan generasi penerus. Kami mohon bapak Bupati atau Wali Kota untuk memimpin deklarasi itu,” ujarnya.

Untuk Jawa Tengah, sejumlah elemen keagamaan bersama organisasi kemasyarakatan dan pemerintah daerah akan menggelar deklarasi di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah pada 27 Oktober mendatang. Setidaknya ada 2.000 peserta dari berbagai unsur akan berdeklarasi menolak narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Brigadir Jenderal Tri Agus Heruprasetyo mengatakan, partisipasi dari ulama akan membuat sosialisasi penyalahgunaan narkotika semakin mudah, dari yang tidak tahu menjadi memahami.

Sosialisasi dari kalangan ulama dinilai akan berdampak positif bagi kepentingan nasional. “Khotbah setahun di wilayah pelosok akan jadi gerakan luar biasa. Ternyata ada kegiatan seperti ini dan BNN tidak akan berjalan sendiri dalam pemberantasan narkoba,” ujar Agus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com