Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai sebagai "Lone Wolf", Aksi Pelaku Teror di Tangerang Sulit Diprediksi

Kompas.com - 21/10/2016, 18:48 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pelaku teror di pos Polisi Cikokol, Tangerang, Banten, berinisial SA dinilai sebagai lone wolf. Istilah tersebut mengacu pelaku teroris yang beraksi sendirian.

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan aksi lone wolf sangat sulit untuk diantisipasi.

"Lone wolf tidak terdeteksi dan tidak tahu kapan mereka akan beraksi," ujarnya saat dialog bersama organisasi masyarakat di Solo dan sekitarnya di Best Western Hotel Solo Baru, Jumat (21/10/2016).

Oleh karena, menurut Suhardi, masyarakat dinilai perlu peduli dengan keadaan lingkungan sekitar.

"Mereka sulit untuk diketahui keberadaannya. Saat mereka mulai menyendiri dan memisahkan dari masyarakat, perlu warga untuk mewaspadai. Untuk itu kepedulian masyarakat akan keadaan sekitar sangat penting," kata Suhardi.

Dia menjelaskan, pelaku terorisme di Indonesia rata-rata berusia 19-30 tahun. Pada masa itu, pelaku sangat rentan dipengaruhi karena dalam masa pencarian jati diri.

Sebelumnya diberitakan, Kamis (20/10/2016), SA melakukan aksi teror dan melukai setidaknya tiga anggota kepolisian di Pos Polisi di Tangerang. SA akhirnya roboh setelah diterjang timah panas aparat kepolisian.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti milik pelaku. Diduga pelaku terkait dengan kelompok radikal di Indonesia.

(Baca juga: Kepala BNPT: Pelaku Teror di Tangerang Terinspirasi dari Internet )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com