Ritual Adat, Puluhan Anak Baubau Berebutan Uang "Saweran"

BAUBAU, KOMPAS.com – Puluhan anak kecil berebutan uang koin dan uang kertas yang dihamburkan para pejabat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Perebutan uang tersebut merupakan bagian dari ritual adat Batu Poaro yang dilaksanakan dalam Festival Kota Tua Keraton Kesultanan Buton.

“Saya senang bisa dapat uang. Saya dapat uang Rp 200.000, teman saya dapat Rp 100.000 tadi. Kalau sudah acara ini saya senang, tahun lalu juga saya ikut tapi sedikit saya dapat,” kata seorang anak, Agus, Kamis ( 13/10/2016).

Rencananya uang hasil yang diperolehnya tersebut sebagian disimpan dan sebagian lagi digunakan untuk keperluan lainnya.

Bukan saja para pejabat, beberapa warga yang ikut menyaksikan ritual adat tersebut, turut juga melemparkan uang pecahan baik Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000. Bahkan ketika ada warga yang menghamburkan uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000, anak-anak sontak berlarian.

Warga yang menyaksikan kegiatan ritual adat di pantai Kelurahan Wameo, Kecamatan Batu Poaro, ikut berteriak memberikan semangat kepada anak-anak yang berebutan uang tersebut.

“Senang sekali bisa dapat ini, setelah baku lomba tadi.Tadi kita sudah saling baku jepit ambil itu uang, tapi saya yang dapat juga,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Baubau, Ali Arham, mengatakan, ritual adat Batu Poaro merupakan bagian dari FestivalKota Tua Keraton Kesultanan Buton, dalam memperingati HUT Kota Baubau yang ke 15 sebagai daerah otonom.

“Agenda ini merupakan kegiatan agenda tahun kami yang dilaksanakan dalam budaya. Uang tersebut untuk mengungkapkan rasa syukur mereka dan ini sudah berlangsung sekian tahun yang lalu,” ucap Ali.