SURABAYA, KOMPAS.com — Taat Pribadi, pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sempat bersembunyi saat dijemput paksa, Kamis pekan lalu.
Polisi menemukannya di ruang fitness, berdua dengan istrinya. Polisi curiga atas keberadaan ruang yang terkunci dari luar saat penangkapan. Ruang itu pun akhirnya dibuka paksa dari luar.
"Ternyata Taat Pribadi ada di dalamnya bersama istrinya," kata Kasubdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim, yang menjadi Ketua Tim Penangkapan Taat Pribadi, Rabu (28/9/2016).
Cecep mengatakan, kedatangan polisi sempat dihalangi oleh pengikut dan pihak keamanan padepokan. Padepokan Dimas Kanjeng saat itu dijaga oleh ribuan pengikut dari segala penjuru.
"Hal itu sudah kami antisipasi. Karena itu, kami bawa banyak polisi saat penangkapan," ungkapnya.
Taat Pribadi ditangkap karena tiga kali mangkir saat dipanggil untuk diperiksa terkait dugaan pembunuhan dua anak buahnya ataupun kasus dugaan penipuan.
Sampai hari ini, ada tiga laporan tudingan penipuan yang mencatut namanya. Nilai kerugian korban dari Rp 800 juta hingga Rp 1,5 miliar.
Setelah diamankan pada Kamis lalu, Taat Pribadi baru hari ini diperiksa terkait kasus dugaan penipuan.
"Dia masih diperiksa sebagai saksi," ujar Cecep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.