Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Tak Dekati Puncak Karangetang dalam Radius 1,5 Km

Kompas.com - 19/08/2016, 11:23 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung mengimbau warga maupun wisatawan untuk menjauhi puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara.

"Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Karangetang diharapkan tidak mendaki dan beraktivitas pada radius 1,5 kilometer dari kawah dan perluasan ke sektor selatan tenggara, barat dan barat daya sejauh 2,5 kilometer," kata Pengamat Pos Gunung Api Karangetang Didi Wahyudi Pernama Putra Bina, di Manado, Kamis (18/8/2016).

Saat ini, lanjut Yudi, tingkat aktivitas gunung yang terletak di Pulau Siau ini berada pada level II (waspada).

Dia menambahkan, kegempaan gunung api setinggi 1.784 meter di atas permukaan laut pada pukul 00.00-24.00 WITA, Rabu (17/8), yaitu sembilan kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3-38 milimeter dengan durasi 60-150 detik.

Selanjutnya, lima kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3-4 milimeter selama 3-5 detik, gempa hybrid/fase banyak berjumlah lima kali dengan amplitudo 3-6 milimeter selama 15-20 detik.

Gempa microtremor ini beramplitudo 0,25-0,5 milimeter dengan amplitudo dominan 0,25 milimeter. Gempa embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo dua milimeter selama 17 detik.

"Pada malam hari teramati sinar api lebih kurang 10 meter," katanya lagi.

(Baca juga: Gunung Sinabung Berstatus Awas, Soputan dan Karangetang Siaga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com