Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipeluk Menteri Desa, Nenek di Perbatasan RI-Timor Leste Ini Menangis

Kompas.com - 16/08/2016, 19:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo ke wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, Selasa (16/8/2016) ternyata membawa berkah tersendiri buat Maria Kolo (80).

Betapa tidak, perempuan tua renta asal Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu itu dipeluk erat oleh sang Menteri. Bukan hanya itu saja, nenek Maria bahkan mendapat sejumlah uang dari politisi asal PKB itu.

Saat dipeluk Menteri Eko, tangis nenek Maria pun pecah, dan semakin menjadi-jadi, sehingga sempat ditenangkan oleh beberapa warga sekitar.

Sambil menangis, nenek Maria berbicara dengan menggunakan bahasa Tetun (bahasa daerah Kabupaten Belu) yang tak dimengerti oleh sang menteri, sehingga, salah satu pejabat desa yang berada tak jauh dari menteri, kemudian menerjemahkan apa yang disampaikan oleh sang nenek.

Ternyata, Nenek Ina mengaku menangis karena senang bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan (pejabat negara). Setelah memberi sejumlah uang, Menteri Eko lalu meminta nenek Maria  untuk menyimpannya dan membeli kebutuhannya.

“Ini sekedar buat nenek dan tolong disimpan ya,”kata Eko singkat sambil memeluk erat nenek Ina.

Momen itu kemudian diabadikan oleh sejumlah wartawan dan warga setempat dengan menggunakan kamera ponsel.

Informasi saja,  kunjungan Menteri Eko ke perbatasan Indonesia-Timor Leste, yakni untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI bersama warga perbatasan di Desa Laktutus, Kecamatan Nanaitube.

Dalam kunjungan itu, Eko juga melihat langsung pembangunan pos perbatasan terpadu, panen bawang merah binaan kelompok Bank Indonesia wilayah NTT di Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak dan meresmikan lokasi UPTD Trasnmigrasi Halituku, Desa Naikasa, Kecamatan Tasifeto Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com