Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Saya Tidak Marah

Kompas.com - 12/08/2016, 13:33 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak dalam keadaan emosi saat memberikan pernyataan soal data Kota Surabaya dan DKI Jakarta kepada media, Kamis (11/8/2016) malam.

Dia hanya meluruskan informasi yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal data yang dimaksud.

(Baca: Risma: Surabaya Salah Apa sama Pak Ahok?)

"Saya tidak marah. Saya memang ngomong duluan daripada warga Surabaya sendiri yang marah," kata Risma seusai menerima Tim Wahana Tata Nugraha (WTN) Kementerian Perhubungan di Balai Kota Surabaya, Jumat (12/8/2016).

Risma meyebutkan, jika ada yang tidak berkenan tentang Surabaya, seharusnya yang dicela cukup dirinya saja, bukan Surabaya-nya.

"Risma saja, jangan Surabaya," ucapnya.

Sebelumnya, Ahok menyebut Surabaya hanya sebesar Jakarta Selatan, tidak bisa dibandingkan dengan DKI yang memiliki lima kota dan satu kabupaten, khususnya soal pembangunan trotoar.

Pernyataan itu mengomentari berita di media yang membandingkan trotoar di Surabaya lebih bersih daripada di Jakarta. (Baca: Ingin Adu Program, Ahok Berharap Pilkada DKI Diikuti Kepala Daerah Lain)

Padahal, kata Risma, menurut data yang ada, luas Surabaya 374,8 kilometer persegi atau lebih dari separuh luas DKI, 661,5 kilometer persegi. 

Uang Surabaya di APBD hanya Rp 7,9 triliun, sementara DKI Rp 64 triliun.

Dengan manajemen pemerintahan yang diterapkan, Risma bisa membangun trotoar, sekolah gratis, kesehatan gratis, bahkan memberi makan orang-orang jompo setiap harinya.

Jumat (12/8/2016) pagi, Ahok langsung merespons pernyataan Risma. Ahok merasa diadu domba sehingga Risma marah dan langsung menggelar konferensi pers khusus soal data Jakarta Selatan dan Surabaya.

(Baca: Ahok: Bukan Maksud Saya Mengecilkan Bu Risma, apalagi Menyakiti Orang Surabaya)

Kompas TV Isu Risma Maju DKI 1 Tuai Kontroversi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com