Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Staf Ahli Bukan Jabatan Buangan

Kompas.com - 09/08/2016, 08:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai bahwa keberadaan staf ahli yang berada di bawah naungannya bukanlah jalur karier para aparatur sipil negara (ASN) buangan.

Staf ahli, tegasnya, masih diperlukan, namun dengan penugasan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang lebih jelas.

“Jadi staf ahli bukan tempat orang dibuang. Saya usul ada analis kebijakan atau jika tidak staf ahli diperbanyak. Nanti dibuat SOTK-nya,” kata Ganjar saat berbincang di rumah dinasnya, Selasa (9/8/2016).

Seorang analis kebijakan dinilai akan membantu dalam mengelola dan merumuskan jawaban suatu masalah. Ganjar melihat peranan analis kebijakan itu bisa meniru yang ada di Lembaga Administarsi Negara (LAN).

Peranan analis kebijakan juga digunakan di Gedung Putih Amerika. Menurut dia, di Amerika, analis kebijakan di Staf Kepresidenan berjumlah hampir 2.000 yang mengurusi dan menganalisa semua permasalahan di dunia.

“Ini adalah lembaga yang khas. Harapan kita, kalau hari ini baru staf ahli dibatasi, saya minta dibuka banyak-banyak untuk ditampung. Ini nanti kemampuan individual, di samping pengalaman yang tinggi. Jadi bisa didorong,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Perubahan SOTK di pemerintah daerah berujung pada digabungnya beberapa dinas atau badan menjadi satu. Perampingan ini membuat jabatan eselon kepala dinas menjadi berkurang, sehingga banyak yang akhirnya dicopot dari jabatannya.

Para pejabat eselon, lanjut Ganjar, akan sia-sia jika dibuang begitu saja. Potensi mereka masih bisa digunakan untuk menangani permasalahan yang sifatnya keras.

“Semua masalah yang mikir nanti dia. Rob, macet, pabrik semen yang sampai bertemu Presiden, yang seperti ini mereka bisa bekerja,” ujar dia.

“Kami tidak bisa pungkiri ada PNS kita mbeler (nakal), tapi juga ada yang kerja luar biasa melayani. Jadi, penataan SOTK ini momentum perbaikan. Di Jateng sudah ada kajian akademiknya, jadi tinggal dibuka saja,” imbuhnya.

Berdasarkan rancangan susunan SOTK, jumlah pejabat eselon akan berkurang. Jumlah Asisten Setda Jateng akan berkurang menjadi tiga, 26 dinas akan dikurangi menjadi 19 dinas. '

(Baca juga: Ganjar: Andai Saya Diberi Kewenangan kayak Ahok...)

 

Kompas TV Gubernur Ganjar Saya Sering Disuap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com