SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disarankan ikhlas dalam memimpin Jateng. Pesan itu disampaikan oleh mantan gubernur Jateng, Ali Mufiz, saat menerima kunjungan Ganjar dalam safari Idul Fitri, Kamis (14/7/2015).
Dalam safari itu, Ganjar didampingi wakilnya, Heru Sudjatmoko, Sekretaris Daerah Sri Puryono dan empat asisten Sekretaris mengunjungi kediaman para tokoh agama dan masyarakat di beberapa titik di Semarang.
Rombongan Ganjar mendatangi kediaman Ketua Dewan Masjid Indonesia Jateng Ahmad, tokoh masyarakat Suprapto, dan Ali Mufiz.
Ia juga berkunjung ke tokoh penasehat Nahdlatul Ulama Jateng KH Kharis Shadaqah, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, dan istri Gubernur Ismail.
Di kediaman Ali Mufiz, Ganjar beserta rombongan diminta untuk ikhlas bekerja, sehingga ketika membuat keputusan bisa bekerja tanpa beban.
"Keikhlasan dalam membangun Jawa Tengah, membantu masyarakat. Itu penting," ujar kata Gubernur Jateng periode 2003-2007 tersebut.
Ia juga meminta Ganjar untuk bisa membangun tiga relasi dengan legislatif, tokoh masyarakat dan agama, serta relasi dengan komunikator sosial. Jika relasi itu bisa terjalin, maka pembangunan Jateng akan lebih mudah.
"Dulu di awal menjabat, banyak orang yang kaget-kaget karena style-nya berbeda. Saya kira, masyarakat perlu juga ada sesuatu yang baru," kata dia.
Ganjar mengamini apa yang dikehendaki seniornya itu. Ia mengaku bahwa dalam mengambil semua keputusan tanpa kepentingan tersembunyi apa pun.
"Saya dengan Pak Heru ikhlas saja melaksanakan, tidak ada setting agenda pribadi maupun kelompok, sehingga publik bisa menilai. Karena saya ikhlas, saya tidak takut. Jangan sampai ada penumpang gelap," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.