Direksi BUMN Siap Mengajar di Sekolah Perbatasan Indonesia - Timor Leste

KUPANG, KOMPAS.com - Manajer Senior Departemen CSR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Febriwan mengatakan, pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengadakan kegiatan mengajar di sekolah yang berada di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

“Ini adalah program dari BUMN untuk sekolah yang berada persis di perbatasan. Sekolah yang akan dipilih nanti hanya satu yakni SMA Negeri Tasifeto Timur di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Febriwan kepada Kompas.com, Senin (1/8/2016).

Alasan pihaknya memilih sekolah di perbatasan, lanjut Febriwan, agar para siswa bisa mendapatkan perhatian dari program-program yang dilakukan oleh BUMN.

Kegiatan ini, kata dia, atas inisiatif dari menteri BUMN yang berkeinginan agar semua pihak, khususnya BUMN bisa memperhatikan kondisi-kondisi di daerah perbatasan, sehingga bisa memacu semangat nasionalisme siswa di perbatasan terhadap NKRI.

“Pengajarnya langsung dari direksi. Poin-poin yang akan disampaikan oleh direksi yakni terutama mengenai kebangsaan dan selanjutnya mengenai BUMN itu sendiri, karena ini adalah program dari BUMN. Kalau mengajar hanya cuma satu jam. Semua program ini akan berjalan sampai akhir Desember 2016,” kata Febriwan.

Kegiatan ini, lanjutnya, akan berlangsung sesudah peringatan hari kemerdekaan RI, yakni 18 Agustus 2016. Dia pun berharap, program ini akan bermanfaat bagi para siswa yang berada di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

“Yang diajarkan nanti yakni mengenai cinta tanah air. Direksi yang mengajar itu akan menceritakan pengalaman dalam bekerja mulai dari karyawan hingga mencapai posisi tinggi di jajaran BUMN. Ini pun juga untuk memberikan motivasi buat anak-anak SMA juga memperkenalkan profesi-profesi yang ada di BUMN,” tandasnya.