Terseret Gelombang Pantai Lapeo, 3 Anak Ditemukan Tewas dan 2 Lainnya Hilang

POLEWALI ANDAR,KOMPAS.com - Sebanyak tiga anak tewas dan dua lainnya masih hilang akibat terseret gelombang  tinggi di pantai Lapeo Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat Kamis (28/7/2016) petang tadi.

Kapolsek Campalagian AKP Muh Fahruddin yang dihubungi Kompas.com menyatakan upaya pencarian jejak dua bocah yang tersisa dari 11 korban yang sempat terseret gelombang hingga kini masih terus dilakukan warga, nelayan, dan petugas.

"Hanya saja kondisi cuaca dan gelombang tinggi di peraiaran Pantai Lapeo yang tidak mendukung membuat upaya pencarian malam ini hanya dolakukan warga di sepanjang bibir pantai Lapeo," sebutnya.

Peristiwa nahas ini bermula puluhan anak-anak tengah asyik bermain bola di bibir pantai Lapeo. Tiba-tiba gelombang tinggi datang menyapu pantai dan menyeret 11 anak hingga ke tengah laut. Enam bocah berhasil menyelamatkan diri setelah berjibaku melawan gelombang. Sementara 5 anak lainnya hilang.

Ratusan warga di sekitar lokasi pun segera turun melakukan upaya pencarian di sepanjang bibir pantai Lapeo. Sejumlah warga dan nelayan diantaranya menerjunkan sejumlah perahu nelayan untuk mencari para korban.

Usaha warga dan nelayan mencari para korban membuahkan hasil. Tiga korban yakni, Nasrul, Ahmad Husain, dan Fadlan Hamzah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Para korban selamat langsung dibawa ke Puskesmas Campalagian untuk mendapatkan penanganan medis.

Keluarga korban anak-anak yang tewas menangis histeris lantaran tak menyangka musibah yang datang itu begitu cepat dan merenggut nyawa anaknya.

Sementara keluarga korban anak yang hilang, tampak cemas dan hingga kini masih melakukan pencarian di sepanjang pantai Lapeo. Mereka berharap anaknya bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat.