Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRT Kecelakaan, Pemkot Semarang Pertimbangkan Putus Kontrak Operator

Kompas.com - 21/07/2016, 16:12 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang mempertimbangkan untuk memutus kontrak operator yang mengelola Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Pertimbangan itu menyusul insiden salah satu BRT di koridor II yang mengalami kecelakaan pada Minggu (17/7/2016) lalu.

"Jika nanti ditemukan kesalahan teknis dalam pengelolaan koridor II, kerjasamanya bisa saja dihentikan," ujar pengelola BRT Trans Semarang Joko Umboro Jati, saat disambangi di kantornya, Kamis (21/7/2016).

BRT Trans Semarang di koridor II menghubungkan rute Terminal Terboyo- Sisemut (Ungaran) dikelola oleh PT Surya Setia Kusuma. Operator itu menjalankan 24 bus tiap harinya.

Menurut Umboro, pihaknya belum mengetahui hasil investigasi atas insiden kecelakaan. Pihaknya baru akan bertemu dengan tim dari Dishubkominfo beserta Satlantas Polrestabes Semarang.

"Yang pasti, BRT koridor II harus berbenah," tandas Kepala Badan Layanan Usaha (BLU) UPTD Terminal Mangkang ini.

Salah satu bus BRT akhir pekan lalu mengalami kecelakaan di simpang Papandayan Semarang. Bus menabrak pangkalan ojek setempat. Beruntung, semua penumpang dalam kondisi selamat, meski sebagian mengalami luka-luka. Bus yang mengalami insiden kecelakaan keluaran Karoseri tahun 2012. Bus masih dalam kondisi layak jalan.

"Armada yang terlibat yaitu armada bus Karoseri 2012, tidak terlalu tua. Untuk uji aktif, hasil pemeriksaan jug masih layak jalan. Uji kir yang dilakukan 17 Mei 2016 masih akan berakhir November," tambah dia.

Selaku pengelola, pihaknya meminta maaf atas insiden tersebut. Pengelola berjanji meningkatkan profesionalitas bekerja.

"Kami dan operator akan bertanggungjawab pada pembiayaan dan pengobatan para korban yang dirawat di RS Elisabeth. Itu tanggung jawab kami," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com