Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik di Nagrek Terus Meningkat

Kompas.com - 09/07/2016, 10:32 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Arus balik pada H+3 Idul Fitri di jalur Nagrek terus mengalami peningkatan kendaraan. Hingga pukul 08.00 WIB, kendaraan yang melintas dari arah Timur mencapai 40.000 unit.

"Dari jam 00.00-08.00 WIB mencapai 40.000 kendaraan. Jumlah ini lebih tinggi dibanding kemarin di hari yang sama," ujar Eric Alam Prabowo, penanggung jawab perhitungan arus dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di Pos Pemantau Nagrek, saat dihubungi, Sabtu (9/7/2016).

Melihat jumlah kendaraan yang melintas, ia memprediksi kendaraan akan semakin padat dibanding hari sebelumnya. Apalagi, puncak arus balik diperkirakan terjadi hari ini atau besok.

Baca juga: Puncak Mudik di Jawa Barat Diprediksi pada Sabtu dan Minggu 2-3 Juli 2016

Namun, sambung Erik, semalam terjadi lonjakan kendaraan. Sepanjang hari kemarin atau H+1, jumlah kendaraan yang melintas mencapai 159.000 kendaraan.

"Angkanya tinggi. Hampir sama dengan puncak arus balik tahun lalu. Tapi volume kendaraan mudik tahun ini meningkat," tuturnya.

Dari pantauan, sejak semalam hingga pagi ini, arus kendaraan sering tersendat. Baik menuju Garut-Tasik, ataupun arah balik menuju Bandung.

Kemacetan ke arah Garut disebabkan pasar tumpah di Kadungora dan Leles. Ditambah dengan meningkatnya volume kendaraan dari arah Garut menuju Nagrek yang terus bertambah.

Sedangkan kondisi Lingkar Nagrek saat ini cukup lengang. Untuk arus balik, dari Tasik ke Nagrek mencapau 120-140 kendaraan per menit. Sedangkan dari Garut mencapai 100-120 kendaraan per menit.

Rencananya, hari ini Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memantau langsung kondisi arus balik di Nagrek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com