Shalat Id bersama Warga Tionghoa di Masjid Muhammad Cheng Hoo

MAKASSAR, KOMPAS.com - "Allahu Akbar...Allahu Akbar... Allahu Akbar... Walillah Ilham...." Takbir terus berkumandang dengan merdunya dari masjid yang baru dibangun di tepi danau Metro Tanjung Bunga.

Masjid Muhammad Cheng Hoo yang didirikan dari bantuan dana luar negeri dan infak umat Islam di Makassar ini terlihat indah nan megah.

Pagi ini, Rabu (6/7/2016), jemaah yang hendak melaksanakan shalat Idul Fitri disambut hangat oleh panitia Masjid Cheng Hoo.

Mereka diarahkan untuk menempati shaf pria maupun wanita. Jemaah pria diarahkan naik ke lantai dua dan jemaah wanita diarahkan menempati lantai dasar untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

Jemaah pun terus berdatangan dari berbagai penjuru di wilayah kota Makassar hingga mencapai ribuan orang. Setelah seluruh shaf terisi bagian dalam mesjid yang berlantai dua, jemaah pun mengisi shaf yang berada di halaman masjid Muhammad Cheng Hoo yang telah disiapkan oleh panitia.

Tepat pukul 07.00 Wita, shalat Idul Fitri pun dilaksanakan dengan khusyuk yang dipimpin oleh imam Masjid Muhammad Cheng Hoo dan khotbah yang merupakan warga Tionghoa.

"Serasa kami shalat Id di negeri China karena panitia masjidnya semua berketurunan Tionghoa. Indah sekali kebersamaan shalat Id di Masjid Cheng Hoo. Baru saja datang, kami sudah disambut senyuman oleh panitia dan diarahkan mengisi shaf-shaf untuk shalat Id. Apalagi takbir dan ayat-ayat suci Al Quran dilantunkan dengan merdu," kata salah seorang jemaah, Ardiansyah.

Masjid Muhammad Cheng Hoo didirikan dengan gaya khas Tionghoa. Warna bangunan didominasi merah, kuning emas, dan putih hijau.

Bentuk bangunannya persegi dan ornamen-ornamen unik seperti di bangunan yang di negeri China.

Masjid ini didirikan untuk mengenang salah seorang laksamana yang memimpin armada laut Tiongkok, Laksamana Cheng Hoo. Dia berasal dari kerajaan Dinasti Ming dan merupakan salah seorang pembawa misi syiar Islam di Indonesia.