Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Terjebak Macet Libur Lebaran, SAR Akan Evakuasi Korban lewat Laut

Kompas.com - 04/07/2016, 19:26 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi terjebak dalam kemacetan, Search And Rescue (SAR) Satlinmas Wilayah II Gunungkidul menyiapkan jalur evakuasi korban melalui laut.

Jalur evakuasi ini diperuntukan khusus bagi korban kecelakaan laut selama musim libur Lebaran.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, selama musim liburan Lebaran kawasan pantai Selatan Gunungkidul selalu dipenuhi wisatawan.

"Personel SAR akan disiapkan dari Pantai Poktunggal sampai dengan pantai gesing. Total ada 55 personel," ujar Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, Senin (04/07/2016).

Surisdiyanto menuturkan, selama libur lebaran pihaknya juga telah menyiapkan jalur evakuasi korban kecelakaan laut. Jalur ini tidak melalui darat melainkan menggunakan kapal lewat laut.

Proses evakuasi jalur laut ini, lanjutnya, dinilai lebih efektif karena selama libur Lebaran, jalur darat di pesisir Selatan Gunungkidul dipenuhi kendaraan wisatawan sehingga mobil ambulans kesulitan membawa korban ke rumah sakit atau Puskesmas.

"Potensi macet pasti ada karena wisatawan banyak yang ke pantai. Jadi jalur evakuasi ini lebih efektif dan cepat," tegasnya.

Dia menjelaskan, ketika ada kecelakaan laut, maka korban akan dinaikan ke atas kapal. Melewati laut, korban lalu dibawa menuju Pantai Ngerenehan, Desa Kanigoro, Saptosari.

Di Pantai Ngerenehan, sebuah mobil ambulans yang sudah siaga akan langsung membawa korban ke rumah sakit.

"Jalur di Pantai Ngrenehan masih sepi dan akses menuju rumah sakit mudah, jadi korban bisa cepat mendapat pertolongan ," tuturnya.

Dia mengimbau, agar para wisatawan yang berkunjung ke pantai untuk mengisi libur lebaran tetap mengindahkan dan menaati peraturan yang ada serta berhati-hati. Keselamatan wisatawan, lanjutnya, bukan hanya tugas petugas SAR. Namun juga tergantung pada kesadaran masing-masing wisatawan.

"Wisatawan tetap harus waspada dan berhati-hati saat bermain air," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com