Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Izinkan Penerbangan Manado ke Tiongkok

Kompas.com - 30/06/2016, 09:47 WIB

MANADO, KOMPAS — Kementerian Perhubungan memberi dispensasi izin terbang kepada tiga maskapai penerbangan, yakni Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya Air, untuk mengangkut turis Tiongkok langsung ke Manado, awal Juli. Izin tiga maskapai itu untuk 40 kali penerbangan hingga Agustus.

Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara Joi Oroh, di Manado, Selasa (28/6/2016), mengatakan, izin terbang telah diterbitkan Kementerian Perhubungan di Jakarta. Tujuannya mengangkut turis Tiongkok.

Menurut Jori, izin terbang dari Manado ke Tiongkok hanya sampai Agustus yang dapat diperpanjang oleh masing-masing maskapai. Terkait izin itu, Pemprov Sulut juga telah meminta otoritas Bandara Sam Ratulangi untuk beroperasi 24 jam.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, pembukaan penerbangan langsung dari Manado ke sejumlah kota di Tiongkok menjadi pasar baru maskapai penerbangan nasional. Lion Air mengurangi sejumlah rute domestik di Tanah Air guna menunjang penerbangan ke luar negeri dari Manado.

Pemprov Sulut, menurut Olly, mendukung upaya bisnis Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya dalam meningkatkan kedatangan wisatawan Tiongkok ke Manado. Ia berharap dispensasi penerbangan berlangsung permanen untuk memajukan pariwisata Indonesia.

"Izinnya sampai Agustus, mudah-mudahan jalur dari Manado ke Tiongkok lebih ramai. Pemerintah provinsi membantu pengurusan perizinan selanjutnya," katanya.

Rute penerbangan ke delapan kota Tiongkok mulai 3 Juli dari Manado menuju Shenzen, Shanghai, Wuhan, Guangzhao, Macau, Chongqing, Changsha, dan Palau.

Olly menyebutkan, masyarakat Tiongkok antusias datang ke Manado untuk berwisata. Beberapa waktu lalu, 20 wartawan asal Tiongkok menjelajahi sejumlah obyek wisata di Sulut, termasuk mewawancarai Olly tentang kebijakan pariwisata nasional dan daerah Sulut.

Kepala Dinas Pariwisata Sulut Happy Korah mengatakan, pembukaan penerbangan langsung dari Manado ke delapan kota Tiongkok berdampak signifikan terhadap arus kedatangan wisatawan luar negeri ke Manado. Setiap tahun jumlah kunjungan wisatawan asing ke Manado yang hanya sekitar 40.000 orang diharapkan naik dua kali hingga tiga kali lipat.

Ia berharap, pemerintah dan pihak swasta memanfaatkan penerbangan ke Tiongkok untuk kegiatan wisatawan. Bahkan, ujar Korah, sejumlah pihak swasta telah merancang program kedatangan lansia dari Tiongkok untuk bermukim di Manado selama musim dingin.

Menurut Korah, kunjungan turis Tiongkok ke Manado hingga Juni mencapai 9.000 orang atau naik hampir 300 persen dari dua tahun sebelumnya.

Pengamat ekonomi dan pariwisata, Agus Poputra, mengatakan, penambahan jumlah wisatawan asing akan terjadi jika sebuah kota dapat terkoneksi langsung dengan luar negeri. Pembukaan penerbangan ke Tiongkok berpotensi menaikkan jumlah kunjungan wisatawan lebih banyak lagi.

Setiap tahun, 100 juta warga Tiongkok melakukan perjalanan wisata ke berbagai belahan dunia. Kunjungan turis Tiongkok ke Indonesia hanya 1,2 juta. Indonesia menargetkan tahun 2016 kunjungan turis Tiongkok 2 juta. Karena itu, pintu masuk kedatangan turis asing harus dibuka sebanyak mungkin, terutama Manado yang memiliki jarak terdekat dengan sejumlah kota di Tiongkok.

Layanan mandiri

Dari Denpasar, Bali, dilaporkan, maskapai AirAsia Indonesia menambah fasilitas layanan mandiri bagi penumpang, yakni auto bag drop yang memungkinkan penumpang menyerahkan bagasi tanpa bantuan petugas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com