Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fisik Kendaraan, Petugas Temukan Bus dengan Rem Tak Berfungsi

Kompas.com - 28/06/2016, 17:09 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) memeriksa urine puluhan sopir dan kondektur di Terminal Cibinong, Selasa (28/6/2016).

Di saat yang sama, petugas Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor juga melakukan cek fisik dan kelengkapan bus di Terminal Cibinong.

Pemeriksaan tersebut disambut baik oleh sopir, kondektur, maupun pengurus PO bus di Terminal Cibinong.

“Saya sangat mendukung. Agar selamat sampai tujuan. Ada bagusnya juga. Bahkan kami sudah dua kali diperiksa di Terminal Leuwipanjang dan tiga kali ini di Terminal Cibinong,” ujar seorang sopir bus, Andi Kusnadi.

Pengurus bus MGI, Firman menambahkan, MGI rutin memeriksa tes urine semua awak bus dan pengurus per tiga bulan.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Muslim Akbar mengatakan, dari hasil pemeriksaan mobil bus, petugas menemukan beberapa jenis pelanggaran.

“Ada pelanggaran biasa dan fatal. Pelanggaran itu berupa ban tidak layak, rem tidak berfungsi, dan tidak tersedia palu serta sabuk (safety belt). Dari hasil pemeriksaan, dua unit bus harus kembali ke pool bus,” tutur Muslim.

Muslim menambahkan, pemeriksaan kesehatan dan kelayakan bus itu guna mewujudkan layanan angkutan umum yang nyaman dan aman, khususnya selama mudik Lebaran.

"Kami ingin masyarakat yang mudik ke kampung halaman menggunakan bus nyaman dan aman. Ini juga untuk menghindari kecelakaan selama perjalanan, baik yang bersifat teknis atau pun human error," katanya.

KBO Lantas Polres Bogor, Iptu Anaga Budiharso menjelaskan, petugas menemukan beberapa jenis pelanggaran terkait kelengkapan surat-surat kendaraan.

“Banyak surat kendaraan yang belum lengkap termasuk SIM. Tapi untuk sementara ini baru ditegur secara lisan. Intinya dengan operasi ini kami mengingatkan agar semua selamat,” ungkap Anaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com