Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Korban Perahu Tenggelam di Nias Selamat, Pendeta Herman Baeha Masih Hilang

Kompas.com - 25/06/2016, 10:01 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Dua korban dari tiga orang korban hilang akibat perahu tenggelam karena dihantam gelombang besar di perairan Kepulauan Hinako, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Rabu (22/6/2016) sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Mereka adalah Pendeta Budieli Hia dan Pendeta Saron Marunduri.

Sementara seorang lagi yakni Pendeta Herman Baeha hingga kini masih belum ditemukan.

Koordinator Pos SAR Nias, Bobby Purba, mengatakan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari SAR Nias, TNI AL, Polres Nias, pagi ini Sabtu (25/6/2016) tim SAR Gabungan akan terus berupaya melakukan pencarian.

“Pencarian sudah dilakukan menyisir titik awal lokasi tenggelamnya perahu,” Kata Bobby.

Tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian menggunakan berbagai peralatan di antaranya perahu karet dan speedboat.

Penyelam masih belum dapat turun akibat arus laut dibawah permukaan begitu deras sehingga menyulitkan untuk melakukan penyelaman.

“Korban yang belum di temukan adalah Pendeta Herman Baeha yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Nias Utara, dari partai Golongan Karya,” ujar dia.

Adapun dua orang yang telah ditemukan berdasarkan informasi dari Posko SAR di Pelabuhan Sirombu,  Pendeta Budieli Hia ditemukan warga di Pulau Asu dan Pendeta Saron Marunduri ditemukan di Pulau Langu. Keduanya ditemukan  pada Kamis (23/6/2016).

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal tenggelam dihantam gelombang di perairan Kepulauan Hinako,  Rabu (22/06/2016). Akibatnya 3 orang penumpang perahu tersebut hilang, sementara pemilik perahu dan anak buahnya yakni Sahnan Marunduri dan Jimmy Harefa selamat. 

baca: Perahu Tenggelam di Nias, 3 Pendeta Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com