Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tol Cipali Sisakan Masalah

Kompas.com - 11/06/2016, 09:08 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pembangunan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyisakan permasalahan di Purwakarta.

Selama proses pembangunan tol, ruas jalan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta rusak.

"Jalan yang menghubungkan Desa Kertamukti, Desa Cimahi dan Desa Cijunti rusak. Setelah pembangunan tol itu, jalannya jadi tidak nyaman dilalui pengendara, " ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Sabtu (11/6/2016).

Dedi menjelaskan, kerusakan ini terjadi akibat kendaraan besar yang mengangkut bahan material untuk membangun tol yang izin konsesinya dipegang oleh PT Lintas Marga Sedaya itu.

"Padahal jalan itu baru saja dibangun dengan kualitas yang baik, " ungkapnya.

Dedi menyayangkan kontraktor yang sama sekali tidak memperhatikan kerusahan jalan akibat pembangunan tol yang mereka lalukan.

"Ya karena truk besar lalu lalang membawa bahan material, setelah rusak, mereka membiarkannya begitu saja, tanpa perbaikan kembali," keluhnya.

Tak mau ambil pusing, Dedi mengaku akan memperbaiki sendiri jalan sepanjang 27 km itu dengan menggunakan dana APBD Purwakarta.

Dana yang disiapkan sekitar Rp 17 miliar.

"Sekalian kita ganti konstruksinya dengan beton saja agar lebih kuat. Daripada terus dibiarkan tanpa solusi kami siap menganggarkan Rp 17 miliar dari APBD, " ungkapnya.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Cijunti, Rohata mengatakan seharusnya kontraktor memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk menyikapi permasalahan ini.

Ia menuturkan selama pembangunan Jalan Tol Cikopo - Palimanan masyarakat di tempat dia tinggal sudah banyak mengalah dan nyaris tanpa protes.

"Pembebasan lahan kami mengalah, soal debu yang bertebaran selama pembangunan jalan tol itu juga kami mengalah. Tetapi akses jalan yang kami miliki menjadi luar biasa jelek," pungkasnya. 

Kompas TV Jalur Cipali Ambles di KM 103
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com