Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Ada Ujian Susulan bagi Ratusan Calon Pendamping Desa di Kepulauan Nias

Kompas.com - 07/06/2016, 16:27 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Kekecewaan ratusan calon tenaga pendamping desa di Kepulauan Nias, Sumatera Utara karena pemberitahuan yang mepet sehingga tidak bisa ikut ujia, akhirnya terobati.

Hal itu seiring dengan adanya pelaksanaan ujian susulan bagi mereka Rabu (8/6/2016).

Demikian disampaikan salah satu calon pendamping desa, Budi Gea  di Gunungsitoli, Selasa (7/6/2016).

Sebelumnya calon tenaga pendamping desa di Kepulauan Nias, kecewa karena pengumuman jadwal ujian tulis yang dikeluarkan oleh panitia seleksi terburu-buru dan lokasi ujian yang sangat jauh, yakni di Kota Medan. Mereka pun akhirya tidak bisa mengikuti ujian.

Menurut Budi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah mengeluarkan Surat Nomor  tertanggal 3 Juni 2016, yang di tujukan kepada kepala BMPD Nias, BMPD Nias Selatan, BMPD Nias Barat, BMPD Nias Utara, dan BMPD Kota Gunungsitoli, untuk dilakukan ujian susulan.

“Mendengar ada seleksi susulan sangat memberikan kesempatan kepada kami yang ada di Kepulauan Nias, apalagi seleksinya kami dengar di masing-masing kabupatenra  kota,” ujar Budi.

Calon pendamping desa lainnya, Irmansyah Halawa, mengaku gembira mendengar informasi mengenai seleksi susulan tersebut.  Sebelumnya, dia  tidak dapat mengikuti ujian karena keterlambatan mendapat dari e-mail yang dikirimkan panitia.

“Saya sangat senang ada seleksi susulan dan berharap dapat menang dalam seleksi ini, apalagi yang diutamaan adalah pemuda pemudi asal dari kabupaten kota,” kata Irmansyah.

Sementara itu,  Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli menilai proses perekrutan seleksi pendamping desa  Sumatera Utara, pada bulan Mei lalu terkesan sudah diatur oleh panitia sehingga tidak memberikan kesempatan kepada pelamar asal Kepulauan Nias, karena mengirimkan e-mail pelaksanaan ujian dengan waktu yang begitu mepet.

“Biar atahu saja, waktu pelaksaaan ujian itu yang kemarin, kami (Pemerintah Kota Gunungsitoli) tidak mendapat informasi apa-apa dari pihak panitia maupun dari Kementerian Desa,” ucap Sowa’a Laoli di kantornya.

Ia menegaskan, pihaknya akan menolak bila pendamping desa bukan berasal dari daerahnya.

"Itu akan kami tolak, biar tahu juga Kementerian Desa itu, jangan hanya mereka yang bisa main sendiri, kami juga bisa.  Kita punya hak sebagai Pemerintah Kota, apa saja yang dilakukan Kementerian dan tidak hanya kementerian desa saja, semua kementerian maupun lembaga, wajib kami kethaui sebab kami yang berhadapan dengan warga disini,” katanya.

Terkait ujian susulan, dia mengaku tidak mengetahuinya. Pihaknya, juga sudah memanggil Kepala BPMD Kota Gunungsitoli untuk menanyakan ujian yang akan berlangsung besok.

“Bagaimana ini panitia merencanakan ujian, lokasi ujian di mana, kapan dan jam berapa di mulai, masing-masing kepala daerah di Kepulauan Nias tidak mengetahuinya. Jangan-jangan ada unsur permainan. Nah kalau begini kan  patut diaudit seluruh yang berperan di dalamnya,” tegasnya.

Ia berharap Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Marwan Ja’far  mengevaluasi kinerja Panitia Pansel di Sumatera Utara.

baca juga: Lokasi Ujian Calon Pendamping Desa di Medan, Pelamar Asal Nias Protes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com